
Paket pembangunan jalan provinsi di ruas Teluk Bayur-Nipah-Purus dikebut pengerjaannya. Ini supaya akses jalan Nipah-Teluk Bayur bisa segera dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur alternatif.
Tak hanya itu, dengan dibukanya jalan ini memberikan dampak positif terhadap kemajuan Sumbar, terutama bagi masyarakat yang berada di sekitarnya.
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Fathol Bari mengatakan, pembangunan jalan Nipah-Teluk Bayur ini masih belum sempurna atau masih ada kekurangannya.
Penyempurnaan akan dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran. Tahun 2021 tersedia anggaran Rp 8 miliar lebih, maka pelaksanaan pekerjaannya dikontrakkan kepada PT Sarana Mitra Saudara, dalam pengawasan di lapangan, Dinas BMCKTR dibantu oleh Konsultan CV Karahoshitama Enggeneering.
Pembangunan jalan Teluk Bayur-Nipah–Purus sudah dimulai sejak tahun 2010 lalu, sekarang dilanjutkan dengan alokasi anggaran dari dana DAK/APBN.
“Panjang jalan itu total ruas 12 Km, karena sudah ada yang dikerjakan dulu, sekarang dikerjakan oleh PT SMS tenggang waktu 240 hari kalender dan tekan kontrak 5 Mei 2021 lalu. Insya Allah sekarang sudah ada yang dilakukan pengaspalan, masyarakat sekitarpun sudah dapat menikmati,” ujarnya.
Beberapa orang pecinta jalan kaki dari Muaro ke Pantai Airmanis, Johan dan rombongannya mengakui, kalau mereka sudah bisa keluar di Teluk Bayur, mobil yang menjemput mereka bisa menunggu di Teluk Bayur.
Menurut Johan, kalau pandemi Covid-19 ini nanti sudah menurun ada kemungkinan jalur ini akan semakin ramai. Tidak hanya Johan, ada kelompok pensiunan Kantor Gubernur mengakui, kalau mereka setiap minggu jalan kaki dari Muaro sampai ke Teluk Bayur.
Beberapa orang pedagang kecil, jagung rebus dan jual air mineral, Asni mengakui, kalau sekarang dagangannya sudah semakin laris. “Orang sudah banyak naik bukit dari Muara Padang-Pantai Airmanis-Teluk Bayur, perekonomian sudah mulai baik,” katanya sambil tersenyum.
Para pecinta jalan kaki itu mengakui, kalau pemandangan laut yang indah terlihat sepanjang jalan. Apabila ini dikemas secara baik tentunya dapat menjadi objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Jalan ini akan membuat Kota Padang makin indah. Kita akan kebut pekerjaannya, mudah-mudahan cepat selesai,” tutur Fathol Bari. (adv)