Abrasi Pantai Pasirjambak Kian Parah, Warga Berharap Dibangun Batu Krib

84
MAKIN PARAH: Abrasi di Pantai Pasirjambak kian parah. Warga setempat membuat tanggul pasir sementara untuk menahan pohon agar tidak tumbang.(SUYUDI/PADEK)

Pantai Pasirjambak di Kelurahan Pasie Nantigo, Kecamatan Kototangah kondisinya memprihatinkan. Pasalnya abrasi pantai menggerus tepian hingga membuat puluhan pohon pelindung terancam tumbang.

Pantauan Padang Ekspres, terlihat pohon yang sudah hampir tumbang karena pasir penahan akar hampir habis digerus air laut. Tentunya kondisi ini dapat membahayakan pengunjung karena bisa saja sewaktu-waktu pepohonan tersebut tumbang dan menimpa masyarakat dan kendaraan parkir di pantai.

Ketua RT 03/RW 07 Suhartati di Kelurahan Pasie Nantigo mengatakan, sudah banyak yang tumbang akibat abrasi. “Dulu ada dua baris pepohonan yang kini sudah tumbang akibat abrasi pantai, kini yang tersisa tinggal menunggu saja karena pohon-pohon tersebut sudah dalam posisi menggantung,” ucapnya.

Suharti mengungkapkan, masyarakat melakukan inisiatif membuat tanggul pasir sementara demi menahan pepohonan tersebut agar tidak tumbang. Namun, karung pasir tersebut tidak akan pernah bertahan lama.

“Tiap tahun pasti ada yang tumbang di antara pohon-pohon tersebut, kita berharap ada perhatian pemerintah mengenai abrasi di Pantai Pasirjambak ini. Seperti pemasangan batu krib atau alternatif lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jual Petasan, Sidang Tipiring Menanti

Tidak hanya pohon tumbang, pondok yang biasa dijadikan tempat rekreasi di tepi pantai sudah tiga kali dimundurkan dalam tiga bulan terakhir akibat ancaman abrasi pantai.
Menurutnya, batu krib bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi abrasi.

Ia mengatakan, 3 km dari lokasi pantai sudah ada yang dipasangi batu krib. “Kami berharap uluran tangan pemerintah agar daerah kami ini tidak habis terkikis oleh abrasi pantai,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Pasia Nantigo Marzaida mengatakan, pembahasan perihal abrasi pantai dan pemasangan batu krib untuk tepian pantai selalu dibahas dan diajukan dalam musrenbang di kecamatan.

“Setiap tahun kita selalu membahas perihal abrasi pantai dan pemasangan batu krib di Kelurahan Pasie Nantigo. Meski begitu memang belum seluruh daerah terealisasi di kelurahan dan ada sebagian RW yang masih belum mengusulkan ke kelurahan,” ungkapnya.

Meski demikian, kelurahan tetap akan terus memperjuangkan penangulangan abrasi di Kelurahan Pasia Nantigo agar tidak membahayakan masyarakat ke depannya. (cr1)