Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini 10 rumah kontrakan dan 1 toko di Jalan DPR, Dadok Tunggulhitam, Kecamatan Nanggalo, ludes dilahap si jago merah Kamis (9/2) dini hari. Beruntung dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban.
Namun 40 orang warga terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka ludes tak bersisa. Pantauan Padang Ekspres, hingga sore hari banyaknya warga korban kebakaran yang mengungsi di rumah-rumah tetangga, rumah kerabat dekat. Terlihat beberapa tenda sudah dibangun untuk tempat tinggal sementara.
Salah satu warga sekitar, Yuyun, 43, mengatakan, sumber api berasal dari sebuah ruangan yang ada di rumah kontrakan. “Kalau sumber apinya berasal dari satu ruangan di rumah kontrakan ini.
Kamar nomor 2 bangunan yang terkena kebakaran. Lalu apinya menyebar ke rumah-rumah lain yang ada di lokasi ini,” katanya.
Menurutnya, api diduga berasal dari kabel listrik yang korslet di ruangan tersebut. Karena ada bau-bau kabel terbakar saat kejadian. Pada saat kejadian, dirinya masih di dalam rumahnya, lalu mendengar banyaknya suara heboh dan ledakan yang berasal dari tempat lokasi kebakaran.
Meskipun dalam keadaan kondisi hujan, tapi api tetap tidak bisa dikendalikan oleh masyarakat setempat malah semakin menyebar ke rumah-rumah yang ada di sebelahnya.
”Rumah saya juga nyaris terbakar karena lokasi yang sangat berdekatan. Namun syukur pemadam kebakaran cepat menuju ke lokasi dan melakukan pemadaman kepada api tersebut,” ungkapnya.
Ucok, 56, korban yang kebetulan tinggal di kontrakan tersebut mengatakan, kejadian sebelum Magrib. Awalnya dirinya tidak sadar telah terjadi kebakaran di rumah kontrakannya.
“Awalnya saya tidak sadar telah terjadi kebakaran di kontrakan kami. Dan pada saat itu saya sedang menonton televisi bersama keluarga di kamar nomor delapan,” katanya.
Lalu, setelah mendengar adanya suara seperti kayu yang terbakar, Ucok bersama keluarga memutuskan untuk keluar dari kontrakan dan melihat kobaran api yang berasal dari sebuah kamar di kontrakan tersebut.
“Setelah melihat adanya kobaran api kami bersama sama langsung keluar dari ruangan dan menuju jalan raya. Namun semua barang milik saya dan keluarga sudah habis semuanya,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini keluarganya sudah diberikan bantuan berupa makanan dan perlengkapan seperti pakaian. Namun, pihaknya masih membutuhkan bantuan berupa popok bayi untuk tetangganya yang baru saja melahirkan.
Lalu, ia berharap adanya bantuan dari pemerintah mengingat banyaknya kebutuhan warga yang terkena dampak dari kebakaran tersebut.
Sementara itu, Kabid Operasional Saranan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, ada 11 bangunan yang terdampak kebakaran tersebut. “Kami mendapat laporan kebakaran ini pada pukul 22.56. Ada 10 rumah kontrakan dan 1 toko bangunan,” katanya.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung menuju lokasi untuk memadamkan api yang sudah membesar. “Tim sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 23.07 dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.07,” lanjutnya.
Ia menambahkan, untuk memadamkan api yang membesar dari toko bangunan tersebut, pihaknya menurunkan 8 unit armada dengan 60 orang personel. “Kami sempat terkendala dengan gang yang sempit dan sulit untuk menjangkau lokasi kebakaran tersebut. Tapi beruntung api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tetapi, 40 orang warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah hangus terbakar. (cr5)
