
Pemerintah Kota Padang berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kota Padang. Untuk itu, dibutuhkan peran serta lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting mencapai 14 % di tahun 2024 sebagaimana diamanahkan dalam Perpres 72/2021.
“Semua lini harus bekerja keras. Konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kota Padang adalah tantangan terbesar kita. Konvergensi lintas sektor bukan hanya sekadar wacana, namun harus sungguh-sungguh terlaksana. Sebab konvergensi ini mudah diucapkan, namun terkadang sulit direalisasikan, sehingga perlu komitmen, kerja keras dan keihklasan,” kata Sekko Padang Andree Algamar dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Grand Basko Hotel, Kamis (9/3).
Oleh karena itu, Andree mengingatkan setiap OPD yang terlibat, kecamatan, puskesmas dan penyuluh keluarga berencana harus menghilangkan ego sektoral karena konvergensi membutuhkan kerja sama yang kuat.
Andree menjelaskan, dalam percepatan penurunan stunting, Kota Padang sudah memiliki tim yang bertugas untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor.
Intervensi stunting harus dimulai dari hulu yaitu kepada remaja dan calon pengantin, pastikan remaja-remaja memahami akan pentingnya kebutuhan gizi sejak dari remaja serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kemudian calon pengantin pastikan telah melakukan pemeriksaan kesehatannya di layanan kesehatan setempat, mendapatkan bimbingan perkawinan serta KIE dari petugas di lapangan atau pendamping keluarga.
“Semua daya upaya harus kita lakukan, lintas sektor, mitra lintas sektor, mitra kerja, CSR, pentahelix, media, bahkan individu-individu yang mampu harus bisa membantu percepatan penurunan stunting di Kota Padang,” ucap Andree.
Masyarakat juga harus ikut berperan penting, karena kesadaran dan pemahaman masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting.
“Perkuat edukasi dan advokasi mengenai pentingnya upaya pencegahan kekerdilan atau stunting di tengah masyarakat. Teruslah menyosialisasikan dan mengajak seluruh keluarga untuk memberikan asupan makanan bergizi seimbang sebagai salah satu upaya mencegah stunting,” harapnya.
Terakhir Andree berpesan kepada para narasumber untuk dapat memaparkan program terkait penurunan stunting agar bisa ditindaklanjuti di kecamatan secara maksimal.
“Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Padang. Sehingga SDM Kota Padang bisa semakin sehat dan berkualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Padang Eri Sendjaya mengatakan Rakorda Bangga Kencana ini diikuti camat dan pimpinan puskesmas se-Kota Padang serta penyuluhan keluarga berencana (PKB).
Rakorda Bangga Kencana ini mengangkat tema “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”.
Ia berharap, para peserta yang hadir dapat mencermati dan melaksanakan apa yang menjadi tugas masing-masing agar program Bangga Kencana ini bisa dijalankan sesuai tupoksi masing-masing di wilayahnya masing-masing. (eri)