Kinerja PT BPR Tjahaya Baru, Tahun Kedua Langsung Sabet Infobank Award

Prestasi tak selalu beriringan dengan usia, walau terbilang sebagai pendatang baru namun PT BPR Tjahaya Baru sudah mampu bersaing dan membukukan prestasi. Tahun buku 2021 Total aset tercapai Rp 14,17 Miliar, realisasi Kredit Rp 8,75 Miliar dan Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 4,27 Miliar serta Laba Bersih Usaha sebanyak Rp 746 Juta. Kinerja yang bagus inilah berbuah Infobank Award di kelompok BPR berasetkan Rp10 Miliar sampai Rp 35 Miliar.

Manajemen PT BPR Tjahaya Baru kembali sukses mempertahankan pertumbuhan usahanya double digit di tahun buku 2021. Selain total aset yang terus merangkak naik. Realisasi kredit dan dana pihak ketiga pun kian bertambah. Begitu juga dengan kualitas asetnya. Sepanjang tahun 2021 terpantau kualitas aset kian membaik dan laba bersih usahapun mampu bertumbuh 10,68 persen secara year on year.

“Secara kinerja PT BPR Tjahaya Baru tahun buku 2021 kembali mampu mencatatkan kinerja terbaiknya. Seluruh indikator usaha bertumbuh double digit secara year on year. Total aset tercapai Rp14,17 Miliar, realisasi Kredit tercatat sebanyak Rp8,75 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp4,27 Miliar. Sementara itu kualitas asetnya pun kian membaik. Buktinya, realisasi kredit bermasalah terbilang kecil dengan realisasi 2,84 persen dan rasio biaya (BOPO) yang terbilang efisien dengan realisasi 61,21 persen. Rentetan kinerja yang bagus inilah membuat laba bersih usaha bertumbuh dari Rp674 juta di tahun 2020 meningkat menjadi Rp764 Juta di tahun 2021 atau tumbuh 10,68 persen,” ujar Direktur PT BPR Tjahaya Baru, Marcelinus Joko Anggoro Sutriono.

Menurut Joko, sebagai lembaga keuangan, PT BPR Tjahaya Baru termasuk pendatang baru di Sumatera Barat. BPR yang baru beroperasional secara utuh semenjak tiga tahun yang lalu ini mencoba bertarung dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya di Kota Padang. Perlahan lahan BPR ini mulai menemukan pasar dan mulai pula mencuri perhatian publik terutama di kawasan sentra ekonomi koat padang tepatnya di Padang Selatan. Kepercayaan dan dukungan mulai mengalir. Baik dalam menempatkan dana maupun dalam mendapatkan sumber dana berbentuk kredit.

Aset, Dana dan Biaya

Secara kinerja, manajemen PT BPR Tjahaya Baru dapat sedikit bernafas lega. Sebab, seluruh indikator usahanya bertumbuh dengan baik. Hingga 31 Desember 2021 tercatat total asset sebanyak Rp14,17 Miliar atau tumbuh sebesar 26,29 persen secara year on year.

Bertumbuhnya total asset tak terlepas dari berjalannya fungsi intermediasi dengan bagus. Baik dalam menghimpun dana publik maupun dalam mendistribusikan kembali berbentuk kredit. Hingga akhir tahun 2021 tercatat total Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp 4,27 Miliar atau tumbuh sebesar 120,10 persen secara year on year.

Dari dua produk penghimpun dana, baik tabungan maupun deposito sama sama mengkontribusi pertumbuhan usaha. Total dana tabungan yang mampu dihimpun selama tahun 2021 tercatat sebanya Rp 712 juta atau tumbuh 54,78 persen secara year on year. Begitu juga dengan dana deposito. Sampai akhir tahun 2021 tercatat sebanyak Rp 3,56 Miliar atau tumbuh 140,54 persen secara year on year.

Bertumbuhnya dana tentulah berbanding lurus dengan beban bunga. Beban bunga konraktual yang musti dipikul PT BPR Tjahaya Baru selama tahun 2021 tercatat sebanyak Rp 228 Juta atau bertumbuh secara year on year. Hal yang sama sama juga terjadi pada beban operasional yang tercatat sebanyak Rp 1,30 Miliar hingga akhir tahun 2021.

Baca Juga:  Jasa Raharja-Menara Agung Tingkatkan Kesadaran Safety Riding Mahasiswa UIN IB

Kredit dan Pendapatan

Selain berhasil mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, PT BPR Tjahaya Baru ditahun 2021 juga berhasil meningkatkan realisasi kreditnya. Hingga akhir tahun 2021 tercatat total kredit yang mampu disalurkan sebanyak Rp 8,75 Milyar atau tumbuh 2,94 persen secara year on year.

Bertumbuhnya realisasi kredit memberikan dampak positif bagi kinerja pendapatan. Pendapatan bunga kontraktual yang mampu dibukukan hingga akhir tahun 2021 tercatat sebanyak Rp 1,48 Miliar atau tumbuh 45,09 persen secara year on year. Sementara itu pendapatan lainnya tercatat sebanyak Rp 648 juta.

“Secara akumulasi total pendapatan yang mampu dibukukan hingga akhir tahun 2021 tercatat sebanyak Rp 2,13 Miliar atau tumbuh sebesar 38,31 persen secara year on year,” ujar Joko.

NPL, BOPO dan Laba

Double sukses. Selain berhasil mencatatkan pertumbuhan usaha dengan baik ditahun 2021, PT BPR Tjahaya Baru juga terpantau kian mampu mempercantik kualitas assetnya. Seluruh indikator penting ratio keuangan tercapai dengan baik.

Sebut saja kualitas kredit. Walau terbilang sebagai pendatang baru, kualitas kredit PT BPR Tjahaya Baru terbilang bagus. Buktinya realisasi kredit bermasalah terpantau masih kecil dengan realisasi ratio Non Performance Loan (NPL) sebesar 2,84 persen.

Begitu juga dengan ratio Biaya. Hingga akhir tahun 2021 tercatat realisasi ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 61,21 persen. Realisasi BOPO ini merupakan pencapaian terbaik dari seluruh BPR/S di Sumbar saat ini.

Selain terbaik dari indicator ratio BOPO, PT BPR Tjahaya Baru juga terbilang mampu dan bagus dalam mengelola assetnya. Setidaknya ini dibuktikan dengan capaian ratio Return on Asset (RoA). Hingga akhir tahun 2021 tercatat realisasi ratio RoA sebesar 5,34 kali. Capaian inipun menjadi pencapaian tertinggi untuk BPR/S yang ada di Sumbar saat ini.

“Asset yang bertumbuh, kredit yang meningkat, biaya yang sangat efisien inilah membuat kinerja laba berusaha terkatrol naik. Laba bersih usaha berhasil di tingkat dari Rp 674 juta di tahun 2020 meningkat menjadi Rp 746 juta di tahun 2021 atau bertumbuh 10,68 persen secara year on year,” ujar Joko.

Raih Infobank Award

Walau terbilang sebagai pendatang baru, BPR Tjahaya Baru tak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, memasuki tahun ketiga beroperasional secara penuh mereka sudah mulai memetik hasil dan mendapatkan apresiasi.

“PT BPR Tjahaya baru merupakan salah satu dari 18 BPR di Sumbar yang berhasil mendapatkan Infobank Award di tahun 2021. Ini jelas merupakan kebanggaan tersendiri dan menjadi motivasi bagi kami untuk bisa berkinerja lebih lagi di tahun 2022,” ujar Joko.

PT BPR Tjahaya Baru merupakan salah satu BPR baru di Sumatera Barat. BPR ini awalnya bernama BPR LPN Magek dan beroperasional di Kabupaten Agam. Pada tahun 2019 pindah wilayah operasional ke Kota Padang dan berganti nama menjadi PT BPR Tjahaya Baru. (two)