Jelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok merangkak naik. Selain minyak goreng semakin langka, sejumlah bahan pangan dan bumbu-bumbuan dapur juga ikut-ikutan naik. Sebelumnya daging sapi, cabai merah, kini giliran daging ayam yang naik harganya di pasaran.
Saat ini harga daging ayam potong dijual Rp 26 ribu per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram. Pantauan Padang Ekspres, Kamis (10/3) di Pasar Alai, rata-rata kenaikan ayam potong mencapai Rp 4 ribu per kilogram. Akibatnya, pedagang mengeluh karena sepinya pembeli.
Salah seorang pedagang di Pasar Alai, Dandi, 21 menyampaikan, harga daging ayam potong saat ini dijual Rp 26 ribu per kilo, dibandingkan sebelumnya harga daging ayam potong dijual Rp 22 ribu per kilogram.
“Iya naik, semua bahan pokok kalau sudah menjelang puasa pasti pada mahal semua, udah tradisinya begitu,” ujarnya.
Selain karena menjelang bulan Ramadhan, faktor penyebab mahalnya ayam potong saat ini juga karena kurangnya pasokan. Naiknya harga daging ayam potong membuat daging ayam potong kurang diminati oleh masyarakat.
Sehingga mengakibatkan penurunan penghasilan bagi para pedagang dari sebelumnya. “Ya mau gimana lagi, penghasilan kami pun jadi menurun,” kata Dandi.
Senada, Al, 40, pedagang daging ayam potong lainnya menuturkan, daging ayam potong naik dari harga sebelumnya. Namun, Al menjual dengan harga yang lebih murah dibandingkan pedagang lainnya. Ia menjual daging ayam potong Rp 25 ribu per kilogram.
Lebih lanjut, Al menambahkan, dibandingkan hari biasanya, saat ini pembeli tidak stabil. Naiknya harga daging ayam potong membuat masyarakat kurang berminat untuk membeli dan membuat penjualan pedagang menurun.
“Biasanya penjualan ayam potong sampai 70 ekor per harinya, sekarang hanya terjual 30 ekor saja,” keluhnya.
Ia berharap pasokan ayam potong menjelang bulan Ramadhan ini semakin banyak agar stok ayam potong habis. Serta berharap Covid-19 cepat usai agar pembeli bisa kembali ramai. (cr4)