
Puluhan baliho di Jalan S Parman, tepatnya di pertigaan jalan Universitas Bung Hatta roboh ditiup angin kencang Rabu (9/9) sekitar pukul 23.45. Pantauan Padang Ekspres di lokasi kejadian, baliho ukuran besar tersebut roboh di sisi kanan dan kiri jalan. Tidak hanya itu, palang/merek salah satu perusahan leasing pun ikut roboh.
“Kejadiannya sekitar pukul 23.30. Awalnya seperti angin biasa, tapi tidak berapa lama, angin itu datang secara tiba-tiba dengan kencang,” ungkap Saleh, 62, pedagang kaki lima yang berjualan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saleh menuturkan peristiwa itu berlangsung sekitar lima menit dan begitu cepat. “Angin yang datang dari Utara ke arah Selatan hanya lewat tidak berputar-putar. Angin tersebut memporak-porandakan warung saya, mulai dari tempat masak hingga gerobak tempat dagangan saya ikut terbalik ditiup angin tersebut,” ulas pria bertubuh tambun tersebut.
Tidak itu saja, ungkap Saleh, empat orang terluka saat angin memporak-porandakan warung. “Meja dan benda yang mudah pecah melukai pembeli di warung saya,” tuturnya.
Dia bersyukur, pembeli tersebut tidak meminta ganti rugi akibat peristiwa tersebut. “Pembeli yang terluka tersebut, lantas dibawa ke klinik yang berada di kawasan Ulakkarang,” tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, dia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.
“Alhamdulillah, semua anak-anak serta saya selamat dari bencana ini,” ucap Syukur.
Sementara, Yunus, 56 menyebutkan, saat kejadian ia sedang duduk dan mendengarkan teriakan dari jauh.
“Saya mendengarkan suara teriakan dari jauh yang datang dari arah jalan utama. Lantas saya keluar dan melihat dagangan warung di pertigaan telah rusak dihantam badai,” ujar Yunus yang bekerja sebagai penjaga gudang. (rid)