Imbas Penerapan PPKM: Harga Sembako Merangkak Naik, Stok Terbatas

MULAI NAIK: Pedagang cabai di Blok 2 Pasar Raya Padang melayani pembeli. Sejumlah bahan pokok di Pasar Raya Padang merangkak naik tiga hari belakangan.(INDRA/PADEK)

Harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang merangkak naik sejak tiga hari belakangan. Kenaikan harga dipicu stok terbatas akibat penerapan PPKM di Kota Padang.

Pantauan Padang Ekspres di Blok 2 Pasar Raya Padang, Senin (12/7), bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, bawang merah, telur puyuh, telur itik, minyak goreng dan tepung terigu.

Sedangkan harga kebutuhan pokok lain seperti cabai merah, cabai hijau, bawang putih, telur ayam, dan gula relatif stabil. “Harga cabai rawit dan bawang merah naik sejak tiga hari belakangan ini. Sementara yang lain tetap stabil,” kata pedagang cabai, Anto T, 38, kepada Padang Ekspres.

Dia merinci, harga cabai rawit Rp 36 ribu per kilogram sebelumnya hanya Rp 32 ribu per kilogram. Lalu, bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga karena dipicu stok terbatas, masyarakat banyak beli dalam jumlah yang banyak sebelum penerapan PPKM di Padang. Ini memicu naiknya harga,” ujarnya.

Sementara untuk harga kebutuhan pokok lainnya, lanjut Anto, tetap stabil. Cabai merah Rp 22 ribu per kilogram, cabai hijau Rp 16 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 24 ribu per kilogram.

Hal senada juga disampaikan pedagang cabai lainnya, Junailis. Wanita 53 tahun ini menyebut, bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, antara lain cabai rawit dan bawang merah.

“Cabai rawit kini Rp 38 per kilo. sebelumnya berkisar antara Rp 34 ribu sampai Rp 36 ribu per kilo. Kalau bawang merah kini saya jual Rp 24 ribu padahal sebelumnya Rp 20 ribu per kilo,” paparnya.

Baca Juga:  Warga Tolak Tambang Clay di Bukit Ace

Dia mengatakan, kenaikan harga barang kebutuhan pokok ini terjadi sejak dua atau tiga hari belakangan. “Kalau cabai merah Rp 20 ribu per kilo, cabai hijau Rp 15 ribu, dan bawang putih Rp 24 ribu per kilo, stabil,” ujar Junailis.

Di sisi lain, pedagang telur Surya, 30, mengungkapkan, harga telur puyuh dan telur itik juga mengalami kenaikan. Dia merinci telur puyuh Rp 32 per karton dari sebelumnya Rp 28 ribu per karton.

“Telur itik naik dari Rp 70 ribu per karton kini Rp 78 ribu per karton. Sedangkan telur ayam harganya tetap stabil, Rp 39 ribu per karton, masih sama seperti sebelum-sebelumnya,” sebut Surya.

Wati, 49, pedagang bahan pokok lainnya mengungkapkan, harga minyak goreng naik dari sebelumnya Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 13.500 per kilogram. “Tepung juga naik, dari Rp 7 ribu kini Rp 7.500 per kilo. Tapi kalau gula turun, sebelumnya Rp 13 ribu sekarang Rp 12.500 per kilogram,” papar Wati.

Masih Wajar

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang Andree Algamar menyebutkan, kenaikan harga barang kebutuhan pokok tersebut masih wajar yang terjadi lantaran kontraksi kebijakan PPKM.

“Karena tidak ada hambatan untuk sembako masuk ke Kota Padang. Jadi, seluruh sembako, gas, BBM, itu jalan seperti biasa. Saya rasa itu hanya kontraksi akibat tiba-tiba PPKM kan,” ujarnya kepada Padang Ekspres.

Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong kebutuhan pokok masuk ke Kota Padang. Hal ini untuk sebagai upaya menjaga ketersediaan bahan pokok dan energi. “Sehingga harganya tetap aman,” kata Andree. (idr)