
Satu unit rumah di Jalan Kopi III No. 3 RT 1 RW 13 Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara hangus dilahap si jago merah, Rabu (16/9). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.45. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Pantauan Padang Ekspres, rumah yang terbakar tersebut adalah kos-kosan dua lantai, lantai satu ruang yang digunakan sebagai tempat konveksi. Lantai dua kos-kosan yang memiliki 3 kamar.
Ketika api terlihat membesar di lantai dua bangunan rumah tersebut, masyarakat berusaha mengeluarkan belasan mesin jahit yang berada di lantai satu agar tidak terbakar oleh api.
Selain itu, sebagian masyarakat lainnya mencoba memadamkan api dengan alat-alat seadanya seperti ember, gayung, baskom dan air yang berada di dekat rumah yang terbakar.
Salah seorang saksi mata, Hothamdi, 45, mengatakan, sebelum api dan asap terlihat, saat itu dia sedang duduk-duduk di teras rumahnya persis di sebelah rumah yang terbakar.
Api pertama kali terlihat di bagian belakang rumah kos yang berada di lantai dua bangunan rumah tersebut. Api membakar dengan cepat sehingga barang-barang yang berada di dalam kosan tidak bisa diselamatkan.
“Sedang santai-santai duduk, kemudian asap hitam dan api terlihat dari belakang kosan yang berada di lantai 2. Langsung saja saya menuju ke rumah terbakar itu untuk menyelamatkan barang-barang yang berada di lantai 1,” ujarnya.
Hothamdi menyebutkan, saat kebakaran, rumah dalam kondisi tidak berpenghuni. Ia mengungkapkan, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah dan anak kos sedang berada di luar. “Karena takut api menyebar ke bangunan rumah lainnya, maka saya langsung berinisiatif untuk menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang,” ungkapnya.
Warga lainnya, Yogi, 28, mengungkapkan, dirinya mengetahui terjadinya kebakaran saat mengurus keperluan administrasi di kantor Lurah Alai Parak Kopi yang berada di belakang rumah yang terbakar. “Karena asapnya berwarna hitam pekat, saya langsung menuju ke lokasi untuk melihat kondisi kebakaran tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kebakaran itu, sempat terdengar suara ledakan yang berasal dari lantai dua rumah. Bunyi ledakan keras itu terdengar sebanyak satu kali. “Karena terdengar bunyi ledakan itu, beberapa warga terlihat menjauh lantaran takut terjadi ledakan susulan yang dapat membahayakan mereka,” ungkapnya.
Terpisah, Komandan Regu (Danru) Peleton C Dinas Damkar Kota Padang, Roni Saputra mengatakan setelah mendapatkan laporan, Damkar Kota Padang mengerahkan 3 unit mobil armada Damkar untuk melakukan proses pemadaman di rumah tersebut. “Objek yang terbakar merupakan kos-kosan yang berada di lantai dua bangunan rumah yang cukup besar. Di bangunan kosan tersebut terdapat 3 kamar,” jelasnya.
Roni menyebutkan, besarnya kobaran api mengakibatkan seluruh barang-barang yang berada di dalam kamar kos tidak bisa diselamatkan. Namun api berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga bagian rumah yang berada di lantai 1 tidak ikut terbakar. “Lantai dua rumah merupakan kos-kosan, sedangkan lantai 1 merupakan tempat konveksi atau pembuatan pakaian. Beruntung api tidak menyebar ke tempat tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Roni menyampaikan, menurut informasi dari warga sekitar, rumah tidak sedang berpenghuni. Proses pemadaman sendiri berlangsung sekitar 1 jam.
Sementara untuk penyebab kebakaran dan kerugian materil yang ditimbulkan, dia menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Beruntung dalam peristiwa kebakaran ini, tidak ada korban jiwa atau pun luka. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi rumah mereka khususnya ketika meninggalkan rumah,” tukasnya. (a)