Nasib PKL Pantai Padang Ditentukan Hari Ini

PERTEMUAN: Suasana di kawasan Pantai Padang saat para PKL berkumpul untuk bertemu dengan Wawako Padang Ekos Albar, Sabtu (16/9).

Pascapenertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Pantai Padang Sabtu (16/9) lalu, Pemko Padang menggelar pertemuan dengan para PKL, hari ini, untuk mencari solusi terbaik terkait permasalahan tersebut.

Pantauan Padang Ekspres, Sabtu (16/9) saat penertiban, sempat terjadi keributan antara PKL dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang.

Hal itu menyusul sejumlah lapak PKL yang ditertibkan petugas gabungan lantaran melanggar aturan dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan, pembahasan terkait solusi dari persoalan penertiban PKL Pantai Padang yang terjadi beberapa hari ini akan dituntaskan oleh Pemko Padang Senin (18/9) pukul 11.00 di Balaikota Padang, Aiepacah.

“Insya Allah dengan pertemuan tersebut tercipta win-win solution agar para masyarakat khususnya PKL bisa berdagang dengan tidak melanggar peraturan,” katanya.

Ia menambahkan, usai pertemuan antara para PKL dan Wakil Wali Kota Padang (Wawako) pada saat penertiban belum ada ditemukan kesepakatan. “Kita akan mempersiapkan bahan-bahan dan akan kita diskusikan dengan perwakilan PKL yang akan dipimpin langsung oleh wali kota,” ucapnya.

Yudi menyebut, selama belum ada aturan yang diputuskan dipertemuan yang akan dilaksanakan pada hari Senin, diharapkan tidak ada aktivitas berjual beli di kawasan yang ditertibkan tersebut.

Sementara itu, perwakilan PKL Pantai Padang Deri mengharapkan dengan pertemuan yang akan dilaksanakan akan menentukan nasib para PKL. Usai mediasi yang terjadi pascapenertiban hari Sabtu tersebut, ia juga mengatakan akhirnya dapat menyampaikan langsung aspirasi yang dirasakan oleh para PKL setelah sekian lama mereka ingin bertemu dengan para petinggi di Kota Padang.

Baca Juga:  Polda Sumbar Komit Netral Selama Pemilu 2024

“Alhamdulillah tadi (kemarin) kami sampaikan karena ini sudah menjadi bagian dari kehidupan dan pak wawako memahami karena mungkin ke depannya ada aturan-aturan yang diberlakukan. Insya Allah kami hari Senin (hari ini) akan datang ke Kantor Balaikota untuk menyepakati aturan-aturan yang harus dipatuhi,” ucapnya.

Deri mengatakan, pada prinsipnya para pedagang patuh terhadap peraturan yang ditetapkan oleh Pemko Padang. Namun selama ini PKL tidak bisa berkomunikasi dengan pimpinan Kota Padang. Ia mengaku selama ini yang berkomunikasi dengan PKL hanya unsur bawahan yang tidak bisa mengambil kebijakan sehingga terjadinya gesekan.

Lebih lanjut Deri menyampaikan, keinginan para pedagang hanya tetap ingin berjualan karena hal tersebut merupakan mata pencaharian bagi mereka.

Ia menyebutkan, pemerintah wajib memperhatikan nasib masyarakat. Deri juga membantah kawasan tempat para pedagang berdagang terdapat payung ceper.

“Dengan bertemu dengan wawako kita sampaikan hal yang sebenarnya. Untuk itu bagi kawan-kawan harap menahan diri dulu karena pesan dari wawako untuk menahan diri dulu sampai ada putusan di hari Senin. Kami sebenarnya patuh terhadap peraturan namun jangan dibunuh mata pencaharian kami,” tutupnya. (y)