
Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang melonjak naik. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi sejak sepekan terakhir.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di Blok II Pasar Raya Padang, kemarin (17/12), kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain telur, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, gula pasir, dan minyak goreng.
Salah seorang pedagang telur, Surya, 30, kepada Padang Ekspres mengatakan, harga telur ayam ras saat ini berkisar antara Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per karton, tergantung ukuran.
“Normalnya kita jual Rp 48 ribu per karton. Harga tersebut jauh naiknya sejak seminggu terakhir. Sebelumnya hanya berkisar antara Rp 42 ribu hingga Rp 44 ribu per karton,” ungkapnya.
Menurutnya, pemicu naiknya harga telur ayam beras karena adanya bantuan sembako program keluarga harapan (PKH) dari Pemerintah, sehingga berdampak pada kurangnya pasokan telur di pasaran.
“Kalau pasokan kurang, otomatis harga akan melambung. Namun karena telur ini kebutuhan pokok ya mau tidak mau masyarakat terpaksa membeli dan penjualan tetap normal. Tidak ada terjadi penurunan daya beli,” imbuhnya.
Selain telur ayam ras, kata Surya, harga telur itik juga mengalami kenaikan Rp 7 ribu sejak sepekan terakhir, dari sebelumnya Rp 65 ribu kini menjadi Rp 72 ribu per lapik. “Begitu juga dengan telur ayam kampung Rp 60 ribu per karton sekarang. Padahal sebelumnya dijual Rp 50 ribu per karton. Kalau telur itik dan telur ayam kampung baru naik hari ini (kemarin, red),” sebut Surya.
Tidak hanya telur, harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah juga melonjak naik sejak sepekan terakhir. Salah seorang pedagang cabai, Pipon, 41, menyebut, harga cabai merah saat ini mencapai Rp 50 ribu per kilogram.
“Harga cabai merah biasanya Rp 42 ribu per kilogram, naik Rp 8 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram sejak seminggu terakhir ini. Naiknya harga ini mungkin karena musim penghujan di Jawa. Kita ambil barang dari Jawa Tengah, jadi stok kurang dan harga jadi naik,” terangnya.
Dia menyampaikan, harga cabai rawit juga melonjak naik berkisar antara Rp 44 ribu hingga Rp 46 ribu per kilogram, dari sebelumnya berkisar antara Rp 32 ribu sampai Rp 34 ribu per kilogram. “Harga bawang merah juga. Biasanya Rp 22 ribu per kilogram sekarang Rp 26 ribu. Sementara harga kebutuhan lain itu tetap stabil, bahkan harga bawang putih turun Rp 2 ribu, dari Rp 22 ribu kini Rp 20 ribu per kilogram,” paparnya.
Lebih lanjut Pipon memperkirakan, jelang Nataru ini kemungkinan harga cabai dan bawang akan terus mengalami kenaikan. Kendati demikian, menurutnya, daya beli masyarakat tetap normal. “Hal ini karena mungkin cabai dan bawang merupakan kebutuhan pokok, makanya daya beli tetap normal,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang barang harian, Satar, 33. Dia mengatakan, harga gula pasir dan minyak goreng naik jelang Nataru ini. “Gula pasir Rp 13 ribu sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. Sementara minyak goreng Rp 13 ribu sebelumnya Rp 11 ribu per kilogram,” kata Satar.
Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok dikeluhkan oleh masyarakat, salah satunya Junita, 63. Dia menyebut, kenaikan harga kebutuhan pokok di tengah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian sulit semakin membuat masyarakat menjerit.
“Saya terkejut tiba-tiba harga sejumlah kebutuhan pokok naik sejak sepekan terakhir. Karena kebutuhan terpaksa tetap harus dibeli meski harganya mahal, tapi pembelian tidak seperti biasa, beli secukupnya saja,” ujarnya Kepada Padang Ekspres saat membeli kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang,
Junita berharap, jelang Nataru ini harga kebutuhan pokok segera turun dan kembali stabil. “Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian masyarakat banyak yang anjlok. Jadi kalau dapat harga kebutuhan pokok turun dan terjangkau oleh masyarakat,” pungkas Junita. (i)