
Rendahnya angka vaksinasi di Kelurahan Kalumbuk membuat pemerintah kelurahan setempat melakukan berbagai cara untuk menarik minat masyarakat. Salah satunya dengan memasang pamflet mengenai vaksinasi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia khususnya Kota Padang, banyak informasi yang tidak benar atau hoaks yang bermunculan tentang pandemi Covid-19 dan vaksinasi Covid-19. Sebagian masyarakat pun akhirnya percaya dengan informasi yang tidak jelas tersebut.
Dalam rangka menetralisir itu semua, Pemerintah Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji berupaya memberikan berbagai informasi dan edukasi kepada warganya terkait Covid-19 dan vaksinasi tersebut.
Lurah Kalumbuk, Rusman kepada Padang Ekspres, kemarin (20/9) mengaku, angka vaksinasi di daerahnya terbilang masih rendah. Selain itu pengetahuan warga tentang bahaya Covid-19 juga masih rendah sehingga membuat warga kurang waspada terhadap Covid-19.
Kondisi itu disebabkan karena banyaknya informasi yang tidak benar bermunculan serta kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait apa itu Covid-19 dan vaksinasi Covid-19.
“Untuk itu kami di Kelurahan Kalumbuk berinisiatif menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentu Covid-19 dan vaksinasi,” jelas Rusman.
Salah satu cara yang saat ini telah dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan Kalumbuk adalah dengan menempel atau memasang pamflet dan brosur tentang Covid-19 dan vaksinasi di tempat umum dan rumah warga.
Dalam menjalankan program tersebut pihak kelurahan dibantu oleh petugas kesehatan dari Puskesmas dan Babinsa serta Babinkamtibmas Kelurahan Kalumbuk. Kerja sama berbagai sektor dilakukan agar memaksimalkan penanganan Covid-19.
“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kelurahan Kalumbuk serta memberikan informasi yang jelas dan benar kepada warga tentang Covid-19 dan vaksinasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, ketidaktahuan tentang Covid-19 juga tinggi. Salah satu penyebab terbesar adalah masyarakat kurang percaya dengan Covid-19 dan vaksinasi akibat informasi hoaks.
Untuk meningkatkan angka vaksinasi di Kelurahan Kalumbuk, pihaknya meminta kepada seluruh RT dan RW agar mendata warga mereka yang telah divaksin sehingga bisa mengetahui data lengkap mengenai vaksinasi.
“Kami telah meminta data kepada RT dan RW untuk mendata warga yang bersedia mengikuti vaksinasi namun setelah melakukan pendataan, hanya ada 2 warga yang bersedia untuk divaksinasi. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan ekspektasi yang telah diharapkan,” katanya.
Maka dari itu diharapkan dengan sosialisasi dan edukasi yang masif dilakukan bisa meningkatkan jumlah warga yang mau divaksinasi sehingga misi untuk mengendalikan pandemi Covid-19 bisa diwujudkan.
Selain melakukan sosialisasi dan edukasi, Kelurahan Kalumbuk juga menyalurkan paket sembako dari pihak kecamatan untuk dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 serta warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saat ini ada ada 7 paket sembako yang akan kami bagikan kepada warga kami yang positif Covid-19. Data mereka kami dapatkan dari masing-masing RT dan RW,” tukasnya. (***)