
Pemprov Sumbar menyiapkan beberapa hotel di Kota Padang, untuk dijadikan tempat karantina masyarakat yang terpapar Covid-19 ringan.
“Dengan hadirnya karantina di hotel ini, maka bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri akan dimasukkan ke dalam hotel tersebut, untuk dikarantina. Tujuannya agar tidak menyebar di rumah, karena tidak siap dengan sarana pra sarananya,” ungkap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Rabu (21/10/2020).
Irwan Prayitno menambahkan, hotel yang disiapkan, untuk karantina positif Covid-19 ini, nantinya hotel bintang II dan bintang III. Hotel bintang III dijadikan pasien umum dan bintang III untuk tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
“Kita sedang siapkan prosesnya. Sore ini saya bersama Kapolda Sumbar rapat dengan Kepala BNPB terkait rencana karantina di hotel ini,” terangnya.
Irwan Prayitno mengklaim, mulai hari ini tidak kekurangan fasilitas untuk karantina dan isolasi. Asrama Haji Padang menurutnya, juga Kamis (22/10) kemungkinan sudah siap dijalankan untuk karantina.
“Karena saat ini sudah dipagar sejak Minggu kemarin dan tenaga kesehatannya sudah diambil dari beberapa tempat. Begitu juga rumah sakit, minggu ini sudah bertambah 68 tempat tidur. Ini bisa meng-cover kebutuhan kamar perawatan,” ungkapnya.
Langkah-langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov Sumbar mendapat apresiasi dari Sestama BNPB Harmensyah. “Penanganan Covid-19 di Sumbar sangat bagus. Apalagi testing dilakukan dengan biaya gratis selama ini. Menurutnya, angka yang terpapar Covid-19 saat ini cukup tinggi di Sumbar, karena testing yang dilakukan melalui test swab semakin banyak. Ini sangat baik,” ungkapnya.
Terkait rencana menyiapkan hotel untuk tempat karantina, Harmensyah menyatakan BNPB siap menyediakan sarana dan prasarana pendukungnya.
“Silakan cari hotel bintang II dan III. Nanti kita siapkan fasilitasnya. Pemprov Sumbar tidak perlu repot-repot lagi cari dan bangun rumah sakit darurat,” ungkapnya. (*)