Berbagai inovasi dan terobosan akan terus dilakukan Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM) dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pendapatan daerah.
Perusahaan yang didirikan tahun 2014 dan 100 persen sahamnya dimiliki Pemko Padang tersebut, saat ini memiliki usaha transportasi Trans Padang, Pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis dan Parkir Mal Pelayanan Publik Pasar Raya Padang.
“Sedangkan usaha semen curah, sejak akhir tahun lalu kita hentikan karena pandemi Covid-19 dan kurang prospektif. Namun, kita berencana buka usaha baru SPBU di kawasan Raden Saleh,” ujar Plt Dirut PSM Rico Rahmadian saat silaturahmi dan buka bersama para wartawan di Damar Shaker, Pantai Padang, Kamis (21/4).
Dalam kesempatan itu, Rico menjelaskan bahwa usaha Trans Padang terus ditingkatkan pelayanannya agar ke depan semakin banyak warga kota yang terlayani naik transportasi yang aman dan nyaman.
“Semakin banyak masyarakat yang naik Trans Padang, maka kota semakin nyaman dan kemacetan bisa diminimalisir. Kita sedang rancang program one way, yakni naik Trans Padang dalam satu koridor cukup dengan satu tiket,” jelas Rico.
Saat ini, bus Trans Padang melayani transportasi masyarakat dari Lubukbuaya-Lapangan Imam Bonjol, Terminal Anak Aia Kototangah hingga Teluk Bayur, Pasar Raya-Terminal Anak Aia.
“Dua koridor lagi dibuka tahun ini, yakni dari Lapangan Imam Bonjol ke Kampus Unand Limau Manis dan jalur Indarung-Pasar Raya,” katanya dalam kesempatan dihadiri Ketua Dewan Pengawas Perumda PSM Zulherman dan Dewan Pengawas Mahyuddin, Direktur Umum Ilham Ulta Perkasa, Sekretaris Thia Lutfika dan Humas Varizo.
Menurutnya, pada Idul Fitri nanti bus Trans Padang tetap beroperasi melayani masyarakat setelah shalat Ied. “Semua bus Trans Padang ber-AC dan tempat duduknya rapi. Ruangannya juga lapang sehingga tidak ada yang berdiri dan berdesak-desakan,” tambahnya.
Salah satu terobosan yang akan dilakukan ke depan, kata Rico, menggratiskan masyarakat berusia 55 tahun naik Trans Padang. “Kita akan bahas itu di internal. Bisa saja khusus masyarakat berusia 55 tahun ada kartu khususnya,” imbuhnya.
Zulherman menambahkan, ke depan manajemen PSM akan mengembangkan layanan bus Trans Padang ke kawasan objek wisata Pantai Padang dan Kelenteng Pondok, khusus pada Sabtu-Minggu. “Pada jalur ini, kita juga akan melayani tamu-tamu hotel yang akan berkunjung ke objek wisata itu,” tambahnya.
Usaha kedua PSM adalah pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis yang sebelumnya dikelola Dinas Pariwisata. Manajemen sudah mempersiapkan antisipasi lonjakan pengunjung saat libur lebaran nanti.
“Untuk mencegah terjadinya pungutan liar dan premanisme, kita dirikan pos pengamanan dan libatkan babinkamtibmas serta masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga kondusivitas di kawasan objek wisata Pantai Air Manis. Hotline pengaduan pun segera kita sosialisasikan untuk menampung komplain pengunjung. Kita juga siapkan penjaga pantai agar tak terjadi kecelakaan di pantai,” sebutnya.
Pintu utama masuk Pantai Air Manis juga dikelola PSM. Pada lebaran tahun ini disiapkan petugas tiga lapis untuk pembayaran karcis masuk. Satu pos tiga orang sehingga tak ada antrean panjang dan pengunjung jadi nyaman.
“Kita siagakan petugas kebersihan 12 orang yang selalu bersihkan sampah di sana termasuk ketika air pasang,” katanya.
Ke depan, kita Rico, PSM akan meniingkatkan fasilitas kawasan objek wisata, seperti tempat berjualan masyarakat dan fasilitas water sport untuk aktivitas pengunjung. “Pantai Air Manis ini ikon wisata Kota Padang dengan keunggulan Batu Malin Kundang-nya. Jadi harus kita berikan layanan terbaik,” tutur Rico.
Usaha ketiga PSM yakni pengelolaan parkir di Mal Pelayanan Publik Pasar Raya Padang. Ke depan, akan dikembangkan ke kawasan Jalan Samudera Pantai Padang, yakni dari Simpang Masjid Al Hakim hingga pantai dekat Hotel Pangeran. “Kita akan siapkan orang yang tepat dan manajemen terbaik untuk mengelolanya agar optimal dalam pelayanan dan memberikan kontribusi bagi kas daerah,” ujar Rico.
Rico berharap media massa dan masyarakat terus memberikan masukan serta menyampaikan kritik konstruktif untuk kemajuan usaha-usaha PSM ke depan sebagai ujung tombak pendapatan asli daerah (PAD).
Wartawan senior Gusfen Khairul dalam silaturahmi itu menyambut baik berbagai upaya yang dilakukan manajemen PSM dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Begitu juga keterbukaan informasi dari manajemen kepada publik.
“Kunci pelayanan publik adalah kenyamanan orang. Mulai fasilitas mobil bus Trans Padang hingga pramugaranya. Harus senyum, sapa dan salam. Jika tidak, ada sanksinya. Begitupula jika bagus, diberi reward. Jadi, perlu pembekalan pelayanan publik kepada semua pegawai yang ada sehingga minim komplain dari masyarakat,” kata Gusfen yang juga pengurus PWI Sumbar didampingi Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumbar Zulnadi.(esg)