Walaupun Kota Padang dan sekitarnya sempat diguyur hujan Rabu (22/3) sore, tidak menyurutkan semangat sebagian masyarakat untuk melakukan aktivitas balimau jelang memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.
Sejumlah pemandian yang ramai dikunjungi masyarakat adalah kawasan aliran sungai Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah dan bendungan Gunung Nago di Kecamatan Pauh.
Pantauan Padang ekspres, ratusan warga dari berbagai usia, mulai balita, anak-anak, hingga dewasa datang sungai Lubuk Minturun untuk melakukan aktivitas balimau. Masyarakat terlihat begitu antusias meskipun diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
Salah seorang pengunjung Zendri, 35, mengatakan, dia tetap datang bersama keluarganya meski hujan yakni karena balimau merupakan tradisi yang dilakukan satu tahun sekali. “Sebisanya tentu akan kami jalankan. Selain itu ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan kondisi cuaca yang hujan tentu dirinya tetap waspada melihat kondisi alam dan memperhatikan keluarganya yang beraktivitas di sungai.
“Biasanya sudah tahu tanda-tanda air akan besar. Itu semacam pengetahuan dasar, jadi meski hujan orang tetap mandi. Kalau pun nanti ada bahaya pasti ada yang memperingatkan dari warga sekitar yang berjualan di sepanjang sungai ini,” ujarnya.
Pengunjung lainnya, Srihastuti, 51 megaku, meskipun hujan, dirinya bersama keluarga tetap memutuskan balimau karena momennya satu kali dalam setahun. “Jadi tidak bisa dilewatkan. Kalau tidak hari ini, besok tidak bisa lagi. Kalau besok sudah puasa jadi tidak lagi bisa kita balimau,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Padang Mursalim kepada Padang Ekspres mengatakan bahwa pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas balimau di setiap titik tempat balimau yang ada di Kota Padang.
“Tiap tempat balimau sudah ada ratusan personel kami di lapangan. Untuk pengawasan agar situasi bisa diamankan dan juga pengawasan waktu balimau sesuai dengan ketentuan,” katanya. (cr5/cr9)
