Semua pelajar mulai tingkat SD, SMP, dan SMA diwajibkan mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan. Apabila tidak mengikuti kegiatan tersebut, maka akan berdampak pada nilai rapor anak tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Padang Edi Oktafiandi kepada Padang Ekspres kemarin. Ia mengatakan, bagi siswa usia sekolah SD, SMP dan SMA diwajibkan untuk mengikuti pesantren Ramadhan.
“Bagi yang tidak ikut pesantren Ramadhan, ini berarti akan berpengaruh kepada nilai rapor Pendidikan Agama Islam (PAI). Karena nantinya, nilai PAI ini adalah nilai sekolah ditambah dengan nilai pesantren Ramadhan,” jelasnya.
Hal tersebut juga berlaku pada guru pengawas yang ditugaskan di masjid atau mushala. Meskipun guru bersifat menjadi pengawas saja, namun juga akan ada absensi terhadap guru.
“Untuk guru-guru yang rumahnya dekat dengan masjid dan mushala, wajib menjadi pengawas untuk pesantren Ramadhan yang akan digelar di tiap-tiap kelurahan se-Kota Padang tanpa kecuali. Meskipun guru bersifat sebagai pengawas namun pada hakikatnya guru di sini juga akan diambil absennya tanpa membedakan antara guru dan murid,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya absensi ini, maka akan memberikan keterikatan kepada guru dan murid untuk melaksanakan pesantren Ramadhan. Mau tidak mau maka guru dan murid ini harus mengikuti pesantren Ramadhan yang berfungsi untuk kebaikan pada masa depan juga.
“Nantinya di pesantren Ramadhan ini tentu akan memberikan pengajaran-pengajaran yang positif untuk murid. Bisa saja apa yang didapatkan di pesantren Ramadhan tidak didapatkan di pelajaran PAI pada sebelumnya,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga mengatakan akan mengundang ustaz atau pengajar dari luar yang akan memberikan arahan serta ilmu yang bermanfaat untuk siswa yang mengikuti pesantren Ramadhan di setiap daerah tersebut.
Ia berharap, para siswa dapat mengikuti pesantren Ramadhan dengan serius karena ilmu yang didapatkan dalam pesantren Ramadhan nantinya akan bermanfaat untuk masa depan dan juga dapat memberikan pelajaran yang positif untuk mencetak generasi muda yang penuh dengan persiapan.
“Semoga generasi muda yang ada di Kota Padang ini terhindar dari hal hal negatif selama bulan Ramadhan. Maka dari itu kita maksimalkan pesantren Ramadhan ini untuk jenjang SD, SMP dan SMA agar generasi muda ini tidak keluyuran pada saat jam-jam malam yang sangat rentan dengan kenakalan remaja,” tukasnya. (cr5)