Polda Sumbar Gelar Pasukan Operasi Lilin Singgalang, Tekan Terus Covid-19

25

Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125%, yaitu dari 6.437 kasus/hari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada tanggal 30 Januari 2021.

“Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini. Kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara,” kata Wagub Sumbar Audy Joinaldy, pada Apel Operasi Lilin Singgalang 2021 di Lapangan Imam Bonjol, Kamis (23/12/2021).

Apel Pasukan itu digelar Polda Sumbar dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. HadirĀ Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, S.H., S.I.K., Wako Padang Hendri Septa, Forkopimda, Kapolresta Padang dan Pejabat Utama Polda, Brimob, Marinir Lantamal II Padang, Lanud Sutan Sjahrir, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran dan lainnya.

Wagub menyampaikan amanat Kapolri bahwa Perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersuka cita bersama dengan keluarga serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi.

Hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta penyebaran pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru.

Baca Juga:  Alasan PT KAI Ganti Nama Kereta Api Sibinuang Jadi Pariaman Ekspres

Audy Joinaldy menyampaikan, Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari Varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.

Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO.

Kesuksesan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini, membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei.

Diharapkan dengan situasi Covid-19 yang tetap terkendali, pada kuartal IV 2021 bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 4,5- 5 persen. Untuk itu, momentum pertumbuhan ekonomi ini harus dipertahankan dengan menjaga penyebaran Covid-19.

Wagub berharap disiplin protokol kesehatan 3M harus senantiasa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dengan penuh tanggung jawab dan penguatan PPKM Mikro sampai di tingkat RT, serta mendorong pengelola tempat wisata untuk mendapatkan sertifikasi CHSE dan seluruh outlet seperti tempat ibadah, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko, perkantoran, terminal, dan sebagainya untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Setelah terpasang aplikasi ini harus benar-benar digunakan. Jika terdapat pengunjung yang belum divaksin langsung diarahkan ke gerai-gerai vaksin terdekat.

Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam, siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)