Sempat melandai, kasus Covdi-19 di Kota Padang kembali melonjak. Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat sebanyak 387 orang terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (23/2). Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Kota Padang mencapai sebanyak 4.530 kasus.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Meilinda menyebutkan penambahan kasus positif Covid-19 ini disebabkan karena kontak langsung dengan pasien Covid-19 dan memiliki riwayat perjalanan.
“Penyebabnya tentu masih sama yakni ada kontak langsung dengan pasien yang positif dan ada yang riwayat perjalanan. Sehingga ada yang merasakan gejala di awal dan ada yang tidak bergejala,” ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin.
Dari data, per hari ini (kemarin, red) pasien bergejala dan dirawat sebanyak 104 orang, sedangkan pasien tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.196 orang.
“Saat ini, varian yang berkembang itu Omicron. Omicron ini gejalanya lebih ringan daripada gelombang Covid-19 sebelumnya. Namun, hal ini tidak boleh disepelekan karena bagaimanapun virus menyerang imun tubuh kita,” ujarnya.
Untuk menghindari penambahan kasus, masyarakat harus tetap berpegang pada protokol kesehatan (prokes), memakai masker, mencuci tangan, tetap menjaga jarak dimanapun berada dan menghindari kerumunan.
“Saat ini, Kota Padang masih berada pada posisi pertama penyumpang pasien Covid-19 terbanyak di Sumatera Barat. Oleh karena itu kita harus tetap waspada, sebab virus ini datang dari mana saja,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa rumah sakit sudah siap dengan adanya penambahan kasus positif tersebut. Baik dari fasilitas maupun kelengkapan lain yang menunjang kelancaran dalam proses pengobatan pasien Covid-19.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin Padang, dr. Srikurnia Yati mengatakan saat ini jumlah keterisian tempat tidur (BOR) yang ada di ruang isolasi Covid-19 sudah ditambah sebanyak 20 BOR.
Sedangkan sebelumnya ada 26 BOR sehingga totalnya menjadi 46 BOR. Dan sudah terisi sebanyak 18 tempat tidur. “Saat ini, di rumah sakit kita tersedia 46 BOR untuk pasien positif Covid-19. Karena ada 14 orang yang positif, maka pasien tersebut menggunakan 14 tempat tidur dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan PCR. Sehingga total BOR yang terpakai sebanyak 18 BOR,” ujarnya.
Srikurnia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala fasilitas yang ada untuk mengantisipasi apabila terjadi pelonjakan kasus Covid-19. “Kita sudah persiapkan semuanya, mulai dari kelengkapan APD perawat, jumlah perawat, dan BOR serta fasilitas lainnya dalam memutus rantai Covid-19 ini,” ucapnya.
Terpisah, Wali Kota Padang Hendri Septa mengimbau seluruh warga Kota Padang agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) Covid-19, sebab pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Mari kita bersatu melawan penyebaran Covid-19. Kunci keberhasilan menangani pandemi ada pada masyarakat itu sendiri, apabila patuh dan senantiasa menjalankan protokol kesehatan (prokes), maka besar harapan wabah ini segera berlalu. Saya minta agar masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang harus kita lakukan,” ucap Hendri Septa. (cr5)