
Hati-hati kebakaran saat cuaca panas. Sehari kemarin (25/5), lima unit rumah dan satu bangunan bekas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Padang ludes terbakar. Kebakaran pertama terjadi di bekas SPBU yang berada di Jalan Jaksa Agung R.
Soeprapto, Kelurahan Rimbokaluang, Kecamatan Padang Barat. Kemudian, peristiwa kedua menghanguskan lima unit rumah di Jalan Payakumbuh IV RT 04/RW 12 Kelurahan Suraugadang, Kecamatan Nanggalo.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, kebakaran yang terjadi di bekas bangunan SPBU Kelurahan Rimbokaluang pukul 01.11. Sementara, di Jalan Payakumbuh IV RT 04/RW 12 Kelurahan Suraugadang pukul 14.16.
Beruntung dalam dua peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Hanya saja kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp Rp 1,2 miliar.
Salah seorang warga yang berada di lokasi kebakaran di Jalan Payakumbuh Yuliandri kepada Padang Ekspres mengatakan, awalnya dirinya hanya melihat kepulan asap dari salah satu rumah warga. Ia kira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah oleh masyarakat.
“Awalnya saya kira hanya orang yang membakar sampah karena saya melihat ada asap. Namun tiba-tiba saja banyak orang yang bersorak kebakaran. Kemudian saya menuju ke lokasi untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah api tak bisa dikendalikan, warga kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang untuk melakukan pemadaman api.
Kabid Operasional Sarana dan Parasarana Dinas Damkar Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, kebakaran pertama terjadi pada pukul 01.11 dimana salah sorang saksi melihat api di dalam bangunan bekas SPBU. Kemudian saksi melaporkan ke Dinas Damkar Kota Padang.
Ia menambahkan, kebakaran itu menghanguskan setidaknya bangunan bekas SPBU dengan luas 3×3 meter dengan total kerugian mencapai Rp 20 juta. Selanjutnya, pukul 14.16, pihaknya kembali mendapatkan laporan dari masyarakat bahwasanya ada kebakaran di Jalan Payakumbuh IV RT 04/RW 12 Kelurahan Suraugadang.
Setelah mendapatkan laporan, armada pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi. “Untuk melakukan pemadaman api di perumahan tersebut, kami menurunkan 8 unit armada dengan total personel 70 orang. Objek yang terbakar adalah lima unit rumah. Kita bersyukur tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar,” ungkapnya.
Sutan menyebutkan, dalam proses pemadaman, pihaknya mengalami kesulitan lantaran posisi tempat kejadian yang berda di lokasi padat penduduk sehingga banyak masyarakat yang berjejer di jalan untuk melihat kejadian kebakaran.
Kondisi tersebut sempat menghambat armada karena sulit menuju ke lokasi. Ia mengingatkan sangat pentingnya setiap rumah memiliki alat pemadam api ringan untuk melakukan pemadaman api sehingga kerugian dapat diminimalisir dengan baik. (s)