
Pelaksanaan program Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2021 di Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo sangat terasa manfaatnya oleh warga setempat. Pasalnya, program
tersebut dilakukan dalam bentuk penimbunan tanah Makam
Pulau Talena. Seperti apa?
PELAKSANAAN pekerjaan penimbunan tanah kuburan di Makam Pulau Talena menjadi salah satu pilihan terbaik yang dilakukan oleh Kelurahan Kampung Lapai.
Ini tidak terlepas dari antusiasme dan dukungan warga setempat. Mulai swadaya dalam bentuk uang, tenaga, konsumsi, sarana dan prasarana serta bantuan lainnya.
Lurah Kampung Lapai, Yos Deki mengatakan pelaksanaan manunggal BBGRM tahun 2021 ini dilaksanakan berdasarkan perencanaan dalam rapat koordinasi pembangunan (rakorbang) tahun 2020.
“Untuk program manunggal BBGRM tahun ini memfokuskan pada penimbunan tanah Makam Pulau Talena. Karena kondisi tanahnya yang basah, banyak rawa-rawa dan banyak dipenuhi semak-semak belukar yang tinggi,” kata Yos Deki yang akrab dipanggil Yos itu kepada Padang Ekspres, Senin (26/7).
Ia menyampaikan Makam Pulau Talena tersebut berada di belakang Kantor Lurah Kampung Lapai, dengan luas makam tersebut mencapai 13.300 meter persegi.
“Penimbunan Makam Pulau Talena ini memakai tanah gunung dengan luas sekitar 20 meter dan lebar mencapai 10 meter,” ujarnya.
Yos menjelaskan di Kota Padang ini, satu-satunya kelurahan yang mempunyai lahan makam sendiri hanyalah Kelurahan Kampung Lapai.
“Makam itu diperuntukkan untuk warga muslim di Kelurahan Kampung Lapai. Jadi kalau di luar warga Kampung Lapai tidak boleh memanfaatkan tanah tersebut dan juga warga non-muslim,” bebernya.
Ia mengungkapkan dengan telah dilakukannya penimbunan tanah makam ini, sekarang sudah bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh warga. Jadi tidak perlu lagi susah-susah ke TPU Tunggulhitam, TPU Airdingin, TPU Bungus dan lain-lain.
“Di Kelurahan Kampung Lapai ini juga sudah terbentuk P4T (Pengurus Pandam Pekuburan Pulau Talena), mereka sudah menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” sebutnya.
Yos menyampaikan dalam kegiatan program manunggal BBGRM tahun 2021 ini, Pemko Padang hanya menggelontorkan dana pancingan sebesar Rp 35 juta kepada Kelurahan Kampung Lapai.
Menurutnya, swadaya masyarakat yang dilakukan dalam penimbunan tanah Makam Pulau Talena sangat cukup tinggi, seperti sumbangsih uang, tenaga, konsumsi, sarana dan prasarana serta bantuan lainnya.
“Serta juga ada sinergitas dari komponen yang ada di Kelurahan Kampung Lapai. Baik dari pemerintah kelurahan, bhabinkamtibmas, babinsa, LPM, RT dan RW,” tegasnya.
Selain program manunggal BBGRM tahun 2021 ini, lanjut Yos juga ada melakukan kegiatan program fasilitas lingkungan (fasling).
“Program fasling ini dilakukan dalam bentuk pengecoran jalan di RW 05, dengan panjang 62 meter dan lebar 3 meter. Serta juga pemasangan paving block di RW 01,” jelasnya.
Untuk program fasling, sistemnya juga sama seperti program manunggal BBGRM. Stimulus yang diberikan Pemko Padang sebesar Rp 50 juta kepada Kelurahan Kampung Lapai.
“Sistemnya juga sama dengan manunggal BBGRM. Kita akan pancing Rp 25 juta lalu ditambah dengan swadaya masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, program infrastruktur dalam bentuk pemagaran dan pembuatan bangku panjang di Makam Pulau Talena juga dilakukan di Kelurahan Kampung Lapai yang bersumber dari dana kecamatan.
“Pemagaran dan pembuatan bangku panjang di Makam Pulau Talena itu demi keamanan dan kenyamanan, jika ada masyarakat yang pergi ke makam bisa istirahat sejenak di sana,” tuturnya.
Sementara itu, terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19 melalui vaksinasi juga menjadi program prioritas di Kelurahan Kampung Lapai.
Menurutnya, program tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di masyarakat. Apalagi kondisi sekarang ini sedang tinggi-tingginya angka kasus positif Covid-19, karena sudah diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami juga turut menyukseskan program vaksinasi nasional dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menggelar vaksinasi massal di Kelurahan Kampung Lapai,” katanya.
Tak lupa juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga di Kelurahan Kampung Lapai yang terdampak positif Covid-19.
“Warga yang terdampak Covid-19 di Kelurahan Kampung Lapai yang isolasi mandiri di rumah juga akan diberikan bantuan sembako seperti beras 10 kilogram, mie instan 1 karton dan minyak goreng 1 kilogram demi keperluan mereka sehari-hari,” tandasnya.
Tak hanya itu, program pembinaan kepada UMKM juga akan dilakukan di Kelurahan Kampung Lapai, dari berbagai macam jenis yang tersebar seperti bergerak di bidang kuliner, pembuatan onde-onde, kue kering, kue basah, kerupuk dan lain-lain.
“Dalam hal ini telah dilakukannya pendampingan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang dan kita di Kelurahan Kampung Lapai juga ada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) untuk UMKM yang kesulitan modal, bisa melakukan pinjaman di sana,” ujarnya.
Ia berharap dengan berbagai aspek program yang dilakukan oleh Kelurahan Kampung Lapai mudah-mudahan pembangunannya bisa bermanfaat bagi warga sekitar.
Selanjutnya untuk sarana dan prasarana yang telah dibangun oleh pemerintah melalui kelurahan tersebut semestinya masyarakat juga bisa menjaga dan merawatnya.
“Harapannya apa yang sudah dikerjakan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, jiwa gotong royong bisa selalu tertanam di tengah masyarakat,” pungkasnya. (***)