
Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang mencoba kabur. Namun, percobaan kabur itu berhasil digagalkan petugas regu jaga saat melakukan kontrol keliling sistem keamanan digital (Sikodi), Kamis (27/1) sekitar pukul 08.30.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, narapidana itu berinisial S. Narapidana dengan masa hukuman seumur hidup kasus pembunuhan itu melakukan percobaan kabur dengan memanjat atap Blok Hunian A-8 menggunakan kain sarung dan handuk.
“Saat tengah melakukan kontrol keliling Sikodi di area Blok A, kami melihat WBP inisial S memanjat atap kamar A-8 dengan cara kedua tangan dibalut menggunakan kain. Tanpa pikir panjang, kami langsung mengamankan yang bersangkutan dan membawanya ke ruang Ka. KPLP,” terang Junaidi, Wakil Komandan Regu Pengamanan yang bertugas saat kejadian.
Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIA Padang Bagus Dwi Siswandono menambahkan, usai penggagalan percobaan kabur itu, S telah diamankan di dalam strap sel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Yang bersangkutan telah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Bagus.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Padang Era Wiharto menyampaikan, usai kejadian tersebut pihaknya akan semakin memperketat pengawasan dan penjagaan para narapidana.
“Saya juga sudah mengingatkan kepada petugas Lapas agar terus meningkatkan penjagaan demi stabilitas keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Padang,” tutur Era.
Atas kerja keras dalam menggagalkan upaya percobaan pelarian ini, Lapas Kelas IIA Padang mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumbar R Andika Dwi Prasetya.
“Atas peristiwa tersebut, saya apresiasi Kalapas Lapas Padang dan jajaran yang telah mengimplementasikan fungsi pembinaan pengamanan dengan lakukan sistem pengawasan dan pengendalian dengan konsisten,” sebut Andika secara terpisah.
Menurut Andika, Lapas Kelas II A Padang, telah menjadi pelopor Sikodi. Terbukti dalam kurun waktu terakhir beberapa kali upaya narapidana melakukan gangguan kamtib di Lapas Padang bisa digagalkan.
“Saya ingatkan agar terus imlementasikan semangat untuk menjadi insan pengayoman yang lebih baik. Kita menjaga manusia yang memiliki akal dan pikiran yang kita tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan. Jangan sampai kecolongan,” tutup Andika. (idr)