
Menjelang perayaan Imlek tahun 2573 yang jatuh 1 Februari 2022, Kota Tua tampak sudah dihiasi pernak pernik lampion merah menyala. Lampion tersebut dipasang di sekitar Kelenteng, rumah-rumah dan bangunan-bangunan lain di daerah Pondok.
Pantauan Padang Ekspres, bukan hanya warga Tionghoa saja yang turut dalam gotong toyong ini, seluruh warga juga ikut berpartisipasi.
Salah seorang warga Kota Tua, Andy Setiawan, 43, mengatakan gotong royong di sini melibatkan seluruh warga, baik itu masyarakat Tionghoa atau bukan. “Ya, kita membersihkan jalanan, area Kelenteng dan tempat-tempat lainnya,” ujarnya, kemarin.
Seksi Penerangan HTT Padang, Liant Yung Sent mengatakan, persiapan yang dilakukan dalam penyambutan Imlek seperti perayaan sebelumnya. Mulai dari menghias jalanan hingga area HTT.
“Persiapan menjelang Imlek sama seperti sebelumnya. Yang pastinya menghias area HTT dan area Kelenteng juga. Sebelumnya kami sangat berharap pandemi berakhir, tapi karena Covid-19 datang jadi persiapannya tidak terlalu meriah,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan, persiapan lainnya yang akan dilakukan adalah melakukan ritual-ritual khusus dan sembahyang di tempat ibadah. “Persiapan selanjutnya kami akan mengadakan ritual khusus yaitu sebelum Imlek dan sesudah Imlek serta sembahyang pada saat Imlek,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, tahun ini sudah menyiapkan acara internal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Tahun ini kami sudah menyiapkan acara internal, namun acara ini khusus untuk anggota HTT saja. Kami batasi orang yang ikut tidak boleh lebih dari 100 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelenteng See Hin Kiong David Chandra mengatakan, Kelenteng akan tetap dibuka untuk wisatawan namun tetap dengan protokol kesehatan. “Kelenteng masih terbuka untuk wisatawan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan. Karena kita harus mengikuti aturan pemerintah,” ucapnya.
Ia berharap agar Covid-19 benar-benar menghilang dan tahun esok dapat merayakan Imlek dengan suka ria. Ia juga berharap agar para wisatawan dapat menikmati Imlek tanpa khawatir akan kesehatan mereka.
“Harapan saya, semoga Covid-19 dapat menghilang dan akhirnya dapat merayakan Imlek tanpa rasa khawatir akan terpapar Covid-19,” ujarnya. (cr5)