BBGRM di Kampung Olo, Prioritasi Pembangunan Drainase Cegah Banjir

41
PRIORITAS: Warga Kelurahan Kampung Olo mengerjakan program manunggal BBGRM tahun 2021.(IST)

Pelaksanaan program Bulan Bakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM) tahun 2021 di Kelurahan Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo dilakukan dalam bentuk pembangunan drainase sepanjang 300 meter. Drainase ini sangat dirasakan manfaatnya, karena dapat mencegah banjir di lingkungan warga. Seperti apa?

DRAINASE memiliki peran yang sangat penting di kawasan berpenghuni. Sistem drainase yang baik akan membantu mencegah persoalan, salah satunya mengurangi kemungkinan banjir.

Pelaksana tugas (Plt) Lurah Kampung Olo, Tri Pria Anugrah mengatakan dalam program manunggal BBGRM tahun ini Kelurahan Kampung Olo menitikberatkan pengerjaan drainase sesuai dari permintaan warga dan juga usulan RT dan RW.

Tri Pria Anugrah yang akrab di panggil Tri itu menjelaskan pelaksanaan program manunggal BBGRM tersebut dilakukan di RT 03/RW 04 yang kawasannya cukup padat penduduk, tepatnya di depan SMPN 12 Padang.

“Pengerjaan pembangunan drainase di RT 03/RW 04 itu dilakukan dengan panjang 300 m dan lebarnya mencapai 40 cm,” ujarnya.

Tri menyampaikan pembangunan drainase tersebut dikerjakan di tiga gang, tepatnya berbatasan langsung dengan Kelurahan Kampung Olo dan Kampung Lapai. Untuk pelaksanaan manunggal BBGRM ini, memaksimalkan aliran air bisa sampai ke saluran utama.

“Keadaanya sebelumnya, saluran air yang berada di kawasan padat penduduk itu sangat tersendat, memang di sana banyak duiker atau gorong-gorong. Jadi itu bisa menghambat aliran air,” bebernya.

Lebih lanjut Tri menyebut tak hanya gorong-gorong di lokasi tersebut juga banyak tumpukan sendimen. Sehingga dibuka dan dibongkar dahulu memakai alat jack hammer untuk membuat pembangunan drainasenya.

“Pembangunan drainasenya sudah mendesak dan warga sangat membutuhkannya, karena jika hujan dengan intensitas tinggi air akan melimpah ke rumah warga, yang sewaktu-waktu akan bisa mengakibatkan banjir,” tuturnya.

Ia menjelaskan dalam kegiatan program manunggal BBGRM tahun 2021 ini, Pemko Padang hanya menggelontorkan dana pancingan sebesar Rp 35 juta kepada Kelurahan Kampung Olo.

Menurutnya, swadaya masyarakat yang dilakukan dalam pembuatan drainase sangat cukup tinggi, seperti sumbangsih uang, tenaga, konsumsi, sarana dan prasarana serta bantuan lainnya.

Begiut juga sinergitas komponen yang ada di Kelurahan Kampung Olo baik dari pemerintah kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM, RT dan RW dalam mensukseskan program manunggal BBGRM tersebut.

Selain program manunggal BBGRM ini, lanjut Tri juga ada melakukan kegiatan program fasilitas lingkungan (fasling). “Program fasling ini dilakukan dalam bentuk pembangunan turap atau pondasi jalan di RW 06, dengan panjang lebih kurang mencapai 20 meter,” jelasnya.

Untuk program fasling, sistemnya juga sama seperti program manunggal BBGRM. Stimulus yang diberikan Pemko Padang sebesar Rp 50 juta kepada Kelurahan Kampung Olo.

“Jadi sistemnya juga sama dengan manunggal BBGRM. Kita akan pancing Rp 25 juta lalu ditambah dengan swadaya masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Gino Irwan Ingin Hidupkan Konsep Pariwisata Berbasis Tradisi dan Budaya Minang

Program infrastruktur dalam bentuk betonisasi jalan lingkungan juga dilakukan di RW 02 Kelurahan Kampung Olo, tepatnya di Jalan Gurunpanjang yang bersumber dari dana kecamatan sebesar Rp 43 juta.

“Pengerjaan betonisasi jalan lingkungan itu dilakukan dengan panjang kurang lebih mencapai 150 meter yang merupakan jalan tembus dari Polsek Nanggalo ke Sawahliek,” tuturnya.

Sementara itu, program terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19 juga harus ditempatkan menjadi program prioritas di Kelurahan Kampung Olo.

“Kami terus ingatkan kepada warga supaya patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) 5M berupa mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk membantu pencegahan penularan Covid-19,” tegasnya.

Menurutnya, program tersebut dilakuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di masyarakat. Apalagi kondisi sekarang ini semakin parah, karena sudah diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Padang.

“Kita juga turut menyukseskan program vaksinasi nasional dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menggelar vaksinasi massal di Kelurahan Kampung Olo yang akan digelar hari Rabu ini,” sebutnya.

Tri menambahkan seluruh kelurahan yang di Kota Padang saat ini sedang gencar-gencarnya menjalani vaksinasi massal Covid-19. Dalam hal ini Kelurahan Kampung Olo telah bekerja sama dengan Puskesmas Lapai.

“Vaksinasi massal akan dilakukan di STKIP PGRI Convention Center (SCC), kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19. Karena vaksin merupakan bentuk ikhtiar agar selamat dari pandemi,” ujar Tri.

Selanjutnya, Kelurahan Kampung Olo juga akan menghidupkan kembali kampung tematik yang berasal dari usulan warga, RT dan RW. Kampung tematik ini merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh, serta peningkatan kondisi lingkungan.

“Karena memang kampung tematik ini kita akan melihat dari swadaya masyarakatnya. Kalau usulannya direncanakan membuat lingkungan bertanam hidroponik,” tandasnya.

Tak hanya itu, program pembinaan kepada UMKM juga akan dilakukan di Kelurahan Kampung Olo sebagai wujud menggenjot perekonomian masyarakat sekitar terutama dari kuliner, pembuatan kue kering, kue basah, kerupuk dan lain-lain.

“Kita juga akan meningkatkan ekonomi UMKM di Kelurahan Kampung Olo. Dalam hal ini telah dilakukannya pendampingan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang,” tuturnya.

Ia berharap dengan berbagai aspek program yang dilakukan oleh Kelurahan Kampung Olo khususnya manunggal BBGRM tahun 2021 ini mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kita juga ingatkan kepada warga agar bisa menjaga dan memelihara fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah melalui pihak kelurahan. Semoga apa yang telah dikerjakan ini akan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” pungkasnya. (***)