Kawasan Sungai Pisang, Mandeh Sumatera Barat merupakan kawasan bahari dengan potensi wisata yang sangat besar. Sejak 17 Juni lalu, kawasan ini diresmikan sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN), yaitu kampung yang diprogram sebagai pemberdaya UMKM masyarakat sekitar, baik songket, kerajinan tangan, khursus menyelam bersertifkat, pendampingan wisata bahari, dan lain sebagainya.
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar mendukung kelestarian KBN Sungai Pisang dengan menyumbangkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebesar Rp195 Juta, Rabu (27/10) lalu.
Simbolis pemberian dana dilakukan di salah satu titik hutan mangrove Teluk Mandeh yang dihadiri Komandan Pangkalan Utama TNI AL II (Danlantamal II) Laksama Pertama TNI Hargianto beserta jajaran petinggi Lantamal II, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW Sumbar Cipto Adi Sumarsono, Kadis UKM dan Ekonomi Kreaktif Padang, Camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Sungai Pisang dan tokoh masyarakat Sungai Pisang.
Simbolis pemberian dana ditandai pemasangan tiang pancang pertama di lokasi rencana pembangunan jembatan Wisata Mangrove KBN Sungai Pisang oleh Hargianto beserta jajaran dan Cipto mewakili PLN UIW Sumbar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur lokasi wisata mangrove sesuai rencana Dekranasda dan Jalasenastri Lantamal II sebagai pembina langsung KBN.
Danlantamal II Laksama Pertama TNI Hargianto menjelaskan, di Teluk Mandeh terdapat banyak hutan mangrove yang kini terancam punah. ‘’Kami mencanangkan penanaman 10 ribu mangrove dan membudidayakan hutan mangrove kembali di Sungai Pisang dan Teluk Mandeh. Rencana ke depan, nantinya akan ada kawasan wisata mangrove yang dikelola tetap tanpa merusak keasrian hutan manggrove itu sendiri,” ujarnya.
Hargianto berterima kasih kepada PLN UIW Sumbar atas dukungan dana yang akan sangat membantu terealisasinya kawasan wisata mangrove di Teluk Mandeh.
Sementara, Cipto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan kawasan wisata mangrove merupakan peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menjadi perhatian PLN. ‘’Mudah-mudahan dengan terbangunanya jembatan Wisata Maggrove ini perekonomian semakin tumbuh, semakin banyak wisatawan dan pengunjung berdatangan, namun ekosistem biota laut dan lingkungan sekitarnya tetap terpelihara,’’ harapnya.(*)