
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mencatat terjadi peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Padang di minggu awal bulan Ramadhan 1444 hijriyah. Peningkatan tersebut mencapai lima persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
“Peningkatan volume sampah di Kota Padang tersebut dibuktikan dengan bertambahnya intensitas angkutan sampah di setiap kelurahan yang ada di Kota Padang,” jelas Kepala DLH Kota Padang Mairizon kepada Padang Ekspres.
Mairizon mengatakan, sampah-sampah yang dihasilkan di bulan Ramadhan ini didominasi oleh sampah makanan dan batok kelapa. Biasanya di Kota Padang, jumlah produksi sampah di hari biasa mencapai 550 sampai 600 ton per hari. Namun saat ini terjadi peningkatan hingga 600 sampai 700 ton per harinya.
“Ya terjadi peningkatan sampah lima persen dari hari biasa. Sampah yang mendominasi selama awal Ramadhan ini berupa sampah rumah tangga dan batok kelapa muda,” ungkapnya.
Meningkatnya jumlah volume sampah ini juga mengakibatkan bertambahnya pengangkutan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Biasanya dalam satu hari ada satu kali pengangkutan, tapi di bulan puasa menjadi tujuh kali pengangkutan per harinya.
Untuk proses pengangkutannya, Mairizon menyebutkan, petugas kebersihan langsung melakukan penjemputan ke sumber lokasi sampah dan selanjutnya dibawa ke TPA.
Lebih lanjut ia menyampaikan, peningkatan intensitas sampah ini terjadi akibat meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap barang dan makanan yang diperkirakan akan berlangsung sampai Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah nantinya.
Untuk mengantisipasi tingginya volume sampah tersebut, pihaknya telah menyiapkan petugas dan perlengkapan untuk melancarkan proses pembuangan hingga TPA.
Sementara itu, pengamat lingkungan Ardinis Arbain mengatakan, peningkatan volume sampah itu lebih disebabkan oleh minimnya perilaku pengelolaan oleh masyarakat yang mengakibatkan sampah menjadi menumpuk dalam sekali waktu.
Dalam hal ini, katanya, masyarakat cenderung langsung membuang ke tempat pembuangan tanpa melakukan pemilihan atau pemakaian kembali sampah yang masih bermanfaat.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar dapat membuang sampah di tempatnya. Tidak membuat sampah makanan berceceran di mana-mana.
Selanjutnya, untuk pedagang diharapkan bisa meletakkan sampahnya dengan baik dan tidak membuangnya di sembarangan tempat. Tujuannya agar lingkungan tetap terjaga, terlihat bersih, indah dan nyaman. (cr5)