BBGRM di Airtawar Timur: Dulu Jalan Setapak, Kini Sudah Bisa Dilalui Mobil

12
MULUS: Pengerjaan pengecoran jalan di RT 01 RW 01 Jalan Sitinggan, Kelurahan Airtawar Timur.(IST)

Pada kegiatan Manunggal Program BBGRM Tahun 2021 ini, pengecoran jalan menjadi prioritas di Kelurahan Airtawar Timur. Pengecoran dilakukan di RT 01 RW 01 Jalan Sitinggan. Seperti apa?

Sama seperti kelurahan lainnya, pengecoran jalan menjadi prioritas dalam kegiatan Manunggal Program BBGRM 2021 di Kelurahan Airtawar Timur. Pengecoran dilakukan di RT 01 RW 01 Jalan Sitinggan.

Lurah Airtawar Timur Beny Armen mengungkapkan, pengecoran jalan ini menjadi prioritas sesuai hasil Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan pada tahun 2019.

Hasil musrenbang ini kemudian diinaikkan ke tingkat kecamatan dan tingkat kota untuk disetujui. Selain itu, lanjutnya, diprioritaskan karena jalan belum pernah tersentuh pembangunan semenjak dunia berkembang.

“Dari segi kondisi, sangat rawan sekali. Kalau tidak dijadikan jalan di situ jadi tempat pelarian orang-orang maling. Orang-orang maling di situ tempat lewatnya. Makanya kita prioritaskan di sana,” ujarnya kepada Padang Ekspres, Minggu (29/8).

Pria berusia 55 tahun ini menyampaikan, dana pengecoran jalan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang senilai Rp 35 juta dipotong pajak. “Awalnya akan direalisasikan pada tahun 2020, tapi karena wabah pandemi Covid-19, diundur dan baru bisa tahun ini. Pengerjaan dimulai pada Juli 2021,” imbuhnya.

Beny menuturkan, pengecoran jalan dilakukan LPM bersama masyarakat setempat secara gotong royong. Tidak hanya itu, juga dibantu pihak TNI Angkatan Darat dari Yonif 133/Yudha Sakti dan TNI Angkatan Udara dari Lanud Sutan Sjahrir.

Baca Juga:  Pedagang Takjil Dadakan Menjamur

“Selain tenaga, masyarakat sekitar juga ikut memberikan makan dan minuman untuk makan bersama. Nah, dari awal hingga proses pengecoran jalan selesai itu memakan waktu selama lima belas hari,” ucapnya.

Di sisi lain, ayah dari tiga orang anak ini menjelaskan, sejumlah donatur dari pejabat DPRD dan mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar juga turut memberikan sumbangan dana. Sehingga jalan yang dalam RKB awalnya sepanjang 70 meter, bertambah 50 meter.

“Sehingga total panjangnya menjadi 120 meter dengan lebar 4 meter. Alhamdulillah tidak ada kendala selama pengerjaan pengecoran jalan ini,” sebut alumnus SMAN 4 Padang ini.

Lebih lanjut Beny mengutarakan, dari sebelumnya hanya berbentuk jalan setapak, setelah dilakukan pengecoran jalan kini kondisi jalan tersebut sudah bagus dan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Sekarang juga sudah bisa membalap orang di sana. Luar biasa manfaatnya bagi masyarakat. Dengan adanya akses jalan itu, bisa terbantu masyarakat banyak. Semoga maka kejadian-kejadian yang membahayakan juga bisa teratasi dengan adanya pengecoran jalan ini,” ujarnya. (***)