Makanan di Pasar Pabukoan Aman

Ilustrasi.(M. Reza Febrino/Padek)

Selama kegiatan intensifikasi pengawasan di awal bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang belum menemukan bahan atau zat berbahaya pada makanan dan minuman yang dijual di sejumlah Pasar Pabukoan di Kota Padang.

Kepala BBPOM di Padang Abdul Rahim kepada Padang Ekspres, Kamis (30/3) menjelaskan, pengawasan terhadap bahan makanan dan minuman di pasar pabukoan di beberapa daerah di Sumbar, khususnya Kota Padang sudah mulai digerakkan.

“Sudah kami mulai pengawasannya. Tentunya dalam hal ini kami berharap bagi para pedagang, dimanfaatkan betul untuk berjualan, menggunakan bahan yang sehat, tanpa bahan kimia berbahaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain memperhatikan bahan dasar, yang penting untuk diutamakan juga yaitu kebersihan dari makanan dan minuman yang dijual. “Yang biasanya kalau terkait kebersihan ini berhubungan dengan cepat basi, gampang terkontaminasi dengan bakteri. Sebab menjual takjil selain mendapatkan keuntungan, juga banyak pahalanya,” terangnya.

Terpisah, Ketua Tim Pangan Pemeriksaan BBPOM di Padang, Fitria menyebutkan, pengawasan yang dilakukan pihaknya selama Ramadhan terbagi atas dua kegiatan, pertama kegiatan pengawasan di Pasar Pabukoan. Kedua kegiatan pengawasan sarana distribusi pangan.

“Pengawasan di Pasar Pabukoan ini kami lakukan di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumbar. Dimana di Kota Padang sendiri sudah kita lakukan pengawasan, seperti di Pasar Pabukoan Imam Bonjol dan Pasar Lubukbuaya,” tuturnya.

Sejauh ini untuk daerah Kota Padang, pihaknya telah melakukan pengujian terhadap 46 sampel. Dari sampel tersebut, tidak ditemukan adanya bahan-bahan yang berbahaya. Meskipun, demikian pihaknya selalu mengawasi pasar-pasar pabukoan hingga nanti jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Baca Juga:  Prof Ganefri Tata Lapak PKL, Wisuda UNP jadi Tertib dan Nyaman

“Jadi contoh yang sudah kami sampling itu ada seperti makanan kudapan, makanan ringan, minuman bewarna, mi, bakso, sosis, lauk-pauk, kerupuk, dan banyak lagi. Jadi kami memang sudah ada target makanan yang akan kami sampling,” terangnya.

Ia menyebutkan bahwa pengujian makanan dan minuman di pasar pabukoan langsung dilakukan di tempat. Pada saat bersamaan sample diuji dengan tim laboratorium, dan hasilnya pun langsung disampaikan kepada pemerintah daerah baik kabupaten atau kota maupun provinsi yang turun mendampingi.

Kemudian untuk kegiatan kedua yaitu pengawasan sarana distribusi pangan. Pihaknya menargetkan sasaran yaitu retail, minimarket, supermarket, dan semacamnya. Pengawasan ini bertujuan untuk mengecek makanan dan minuman yang ilegal dan sudah rusak atau kedaluwarsa.

“Alhamdulillah untuk Kota Padang sendiri itu sampai hari ini (kemarin) belum ada yang kita temukan hal serupa itu, namun tetap pengawasan akan terus kita lakukan. Jika nantinya ada ditemukan produk serupa itu akan diarahkan untuk dikembalikan pada distributor. Lalu bagi produk ilegal akan langsung kita tahan di BBPOM,” terangnya.

Terakhir, Fitria mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Padang sebelum membeli baik makanan dan minuman diperiksa terlebih dahulu. Baik itu cek label, tanggal produksi, dan waktu batas konsumsi dari makanan dan minuman tersebut.

“Kemudian untuk takjil di pasar-pasar pabukoan yang ada di Kota Padang sejauh ini selalu kita lakukan pengawasan dan dipastikan keamanan dari makanan yang dijual. Jadi dari pengawasan kita sampai sekarang, Alhamdulillah makanan dan minuman takjil yang kita awasi aman dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat kita,” tutupnya. (cr4)