
Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib mengajak orangtua berperan aktif mengontrol perilaku anak agar terhindar dari perbuatan negatif. Salah satunya aksi tawuran yang telah meresahkan masyarakat di Padang.
Hal ini disampaikan Suwirpen dalam Safari Ramadhan di Masjid Baitul Makmur, Perumas Balimbing, Kecamatan Kuranji, Rabu (29/3).
“Pola mendidik anak pada saat sekarang berbeda dengan dahulu, banyak hal yang mengancam generasi muda terjerumus pada perilaku negatif. Peran orang tua sangat diperlukan untuk menghadirkan masa depan yang cerah pada anak-anaknya,” kata Suwirpen.
Dia berharap generasi muda tidak terjebak pada kegiatan-kegiatan yang meresahkan. Seperti tawuran dan penyalahgunaan narkotika. Jika telah terpapar, ancamanya adalah kehilangan masa depan yang cerah. Persaingan ke depan semakin ketat, jangan sampai jadi budak di negeri sendiri nantinya.
“Jadi carilah teman serta lingkungan yang bisa menuntun kita pada kebaikan, jadi orangtua kalau anaknya tidak di rumah memasuki larut malam, tolong dicari dan berikan pembinaan,” kata Suwirpen.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai tempat melakukan banyak kegiatan positif, bukan sekadar tempat ibadah saja. Namun juga tempat belajar ilmu agama, berdiskusi tentang berbagai pengetahuan dan merancang berbagai aksi sosial yang bermanfaat.
“Jangan alergi dengan masjid, jadikan tempat ini sebagai penjalin silaturahmi, serta berlomba-lomba dalam kebaikan,” katanya.
Dia mengajak seluruh pihak hendaknya dapat melakukan langkah-langkah antisipatif agar remaja tidak terjerumus. Dengan menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan di masjid, peluang terjerumus ke dalam masalah-masalah tersebut menjadi kecil dan pembinaan mental spritual generasi muda semakin maksimal.
Dalam safari Ramadhan tersebut, Suwirpen menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar sebesar Rp 50 juta untuk Masjid Baitul Makmur. Bantuan ditujukan untuk menunjang operasional masjid serta melanjutkan pembangunan fasilitas dan kegiatan lainnya sebagai bentuk motivasi pemerintah kepada kegiatan keagamaan masyarakat. (rel)