Dinas Pendidikan Kota Padang mengklaim pembelajaran daring selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Padang berjalan dengan lancar.
“Hasil monev kita sampai sejauh ini pembelajaran daring selama PPKM berjalan lancar,” kata Kepala Bidang SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Padang Syafrizal Sair kepada Padang Ekspres, Senin (30/8).
Namun dia tidak menampik bahwa kendala umum yang dihadapi yakni ada sejumlah siswa tidak memiliki HP untuk mengikuti pembelajaran daring. Kondisi ini banyak terjadi di jenjang pendidikan SD.
“Bagi yang tidak punya HP, dilaksanakan pembelajaran secara luring. Guru memberikan modul pembelajaran kepada orangtua siswa. Orang tua siswa yang jemput ke sekolah,” terangnya.
“Cuma itu saja, untuk kendala yang berarti, hasil monev kita sampai sejauh ini tidak ada. Monev ini terus berjalan. Baru itu yang kita temukan. Semoga kendala yang lain tidak ada,” tambah Syafrizal.
Di sisi lain, Syafrizal menyebut, jika PPKM turun level atau tidak dilanjutkan nantinya, sekolah yang ada di Kota Padang khususnya SD dan SMP, telah siap untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka.
Pasalnya, perubahan pola pembelajaran dari tatap muka ke daring atau sebaliknya, sudah sering kali terjadi di masa pandemi Covid-19. Sehingga menurutnya, untuk menerapkannya tidak akan sulit.
“Cuma memang masih perlu kita beri penegasan ulang kepada pihak sekolah agar lebih mempersiapkan diri agar tatap muka bisa lebih maksimal. Terutama dari segi infrastruktur. Kalau ada yang rusak dibenahi kembali,” ujarnya.
Selain itu, menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan. Seperti sabun dan tempat cuci tangan, tempat duduk berjarak, wajib makai masker, dan sebagainya. (idr)