
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tahun 2022 Kota Pariaman berada pada peringkat ke 2 tertinggi di Sumbar. Peringkat tersebut merupakan hasil Kajian yang di lakukan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah Kota Pariaman berada di peringkat kedua tertinggi di Sumatera Barat (Sumbar) dengan nilai 93,38. Berada di atas IPLM Sumbar sebesar 69,37,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat dihubungi Padang Ekspres, kemarin.
IPLM merupakan penilaian usaha dan upaya Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam pengembangan Literasi khususnya Pengembangan Perpustakaan.
Berdasarkan hasil kajian IPLM yang dikeluarkan Perpusnas untuk Tahun 2022, beberapa waktu lalu, untuk Lima Kabupaten/Kota dengan pencapaian IPLM tertinggi di Sumatera Barat, yaitu Kota Bukittinggi (99,01), Kota Pariaman (93,38), Kota Padang Panjang (88,83), Kabupaten Pasaman (80,41) dan Kabupaten Pesisir Selatan (78,85).
Indikator penilaian dalam kajian IPLM ini, yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, tenaga perpustakaan dan tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan, keterlibatan masyarakat di kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan perpustakaan.
Genius menyebut pentingnya membaca dan pembangunan literasi dalam konstelasi kepentingan dunia saat ini.
Literasi, tidak hanya bisa ditafsirkan sebagai kemampuan dasar membaca dan menulis saja, karena kemampuan literasi masyarakat adalah kepemilikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan dalam kompetisi yang ketat saat ini.
“Kota Pariaman terus berupaya untuk meningkatkan IPLM dan Nilai Tingkat Gemar Membaca Masyarakat (TGM), dengan membuat pojok baca di setiap instansi, Kecamatan, Desa dan kelurahan, belum lagi Perpustakaan di setiap Kampus, dan sekolah yang ada di Kota Pariaman, Pustaka keliling yang beroperasi setiap hari,” ujarnya.
Tahun 2023 ini Kota Pariaman akan membangun Perspustakaan Daerah, yang representatif, bantuan dari Perpusnas RI, dimana peletakan Batu Pertamanya, dilakukan langsung oleh Kepala Perpusnas RI, M. Syarif Bando.
Lebih lanjut Genius menuturkan, Pemko Pariaman juga mempunyai Perpustakaan Daerah yang ada di kawasan Pantai Gandoriah, Pojok Baca Digital (Pocadi) yang ada di Balaikota Pariaman.
Pemko juga menyediakan Pojok Baca dibeberapa fasilitas publik yang ada di Kota Pariaman, mempunyai Bunda Literasi, mulai dari tingkat Kota, Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan serta Duta Literasi yang terdiri dari guru penulis yang aktif menerbitkan buku.
“Literasi akan membuka wawasan kita, membuka cakrawala kita, dan akan mencerdaskan kita, sehingga literasi itu nantinya akan mensejahterakan kita dengan semua ilmu pengetahuan yang kita dapat dari literasi itu sendiri,” ungkapnya.
Genius menyebut akan selalu berusaha meningkatkan literasi dengan kegiatan literasi, mulai dari pelajar sampai ke guru atau tenaga pendidik. Saat ini, telah banyak duta literasi yang sudah mengeluarkan buku dari hasil tulisannya sendiri.
“Dengan semakin banyaknya tempat bacaan yang ada di Kota Pariaman, berikut sarana dan pra sarananya, kami berharap masyarakat semakin gemar membaca dan mengunjungi perpustakaan sebagai jendela untuk memahami dunia,” ujarnya. (nia)