
Selama sepekan Festival Pantai Kota Pariaman, Pemko Pariaman meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 319.445.000. Jumlah ini didapat dari pelaksanaan Festival Pantai dari hari pertama 3 Mei sampai 8 Mei 2022.
“Jumlah ini berdasarkan tarif retribusi yang kita tarik di destinasi wisata di Kota Pariaman, yaitu di Pantai Gandoriah, Pantai Kata dan Talao Pauh, sebesar Rp 5.000 per orang, sedangkan untuk Pulau Angso Duo, retribusi yang ditarik sebesar Rp 10.000 per orang,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar kepada Padang Ekspres, kemarin.
Genius mengatakan, pada hari pertama, tercatat PAD Kota Pariaman sebesar Rp 40.620.000. Hari kedua, naik menjadi Rp. 53.155.000. Untuk hari ketiga naik lagi menjadi Rp. 64.515.000.
Pada hari keempat, bertepatan hari Jumat, turun menjadi Rp. 45.620.000. Hari Kelima naik lagi menjadi Rp 54.510.000 dan hari keenam atau hari Minggu naik menjadi Rp 61.025.000.
“Dari data laporan retribusi Festival Pantai Pariaman 2022, selama 6 hari Festival Pantai, untuk Pantai Gandoriah berjumlah 31.365 orang dengan jumlah retribusi Rp 158.175.000, Pantai Kata 16.354 orang, dengan retribusi Rp 76.770.000, Talao Pauh jumlah 10.500 orang, dengan retribusi yang terkumpul Rp 52.500.000, dan Pulau Angso Duo sebanyak 3.200 orang, dengan jumlah retribusi Rp 32.000.000,” ujarnya.
Genius mengatakan, para wisatawan ini berasal dari dalam Provinsi Sumatera Barat maupun daerah tetangga di Pulau Sumatera, bahkan ada juga yang dari luar Pulau Sumatera, seperti dari Jakarta, Bandung, Tangerang dan beberapa dari Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
“Angka ini, hanya untuk PAD Kota Pariaman saja, sedangkan PDRB yang dihasilkan dengan perputaran ekonomi yang terjadi di kawasan wisata, akan lebih besar lagi, dengan jumlah kunjungan tersebut, kalau 1 orang membelanjakan Rp 100.000 saja, maka PDRB yang beredar mencapai 6 miliar lebih,” tukasnya.
Momen Lebaran ini, menjadi daya ungkit dan angin segar bagi geliat perekonomian dan wisata di Kota Pariaman. Selama dua tahun kemarin menurun karena pandemi Covid-19, dan adanya penyekatan dan larangan mudik dari Pemerintah Pusat, sehingga moment ini benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata.
Terlihat dari destinasi-destinasi wisata di Kota Pariaman, yang dipadati oleh pengunjung dan wisatawan. Genius berharap pandemi ini segera berakhir karena di Kota Pariaman berada di level I.
Pemko Pariaman serius mengatasi penyebaran virus korona ini dan peningkatan angka vaksinasi. “Sehingga ke depan kita terus dapat melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman,” katanya. (nia)