
Di tengah keterbatasan anggaran karena pandemi, Wali Kota Pariaman, Genius Umar terus berupaya menggaet dana pusat untuk pembangunan Kota Pariaman.
Kemarin (22/9), Genius Umar kembali memaparkan proposal pembangunan Kota Pariaman di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR RI).
Setelah memaparkan program Water Front City, Genius Umar juga memaparkan terkait pembangunan infrastruktur dan bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang ada di Pariaman.
“Dengan keterbatasan anggaran daerah, kita meminta dukungan dari Kementerian PUPR RI, mengenai lanjutan pembangunan Water Front City antara lain, pengembangan Talao Pauh Park, Masjid Terapung, Pasar Basah, sanitasi dan pengolahan sampah, juga jogging track tepi sungai dan laut,” ujarnya saat bertemu Direktur Jenderal Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR, Kalawi.
Genius menyampaikan, anggaran pembangunan infrastuktur pemerintah daerah saat ini banyak berkurang, lantaran di-recofusing untuk penanganan Covid-19.
“Dengan pembangunan infrastruktur, akan mempercantik dan menata sarana dan prasarana destinasi wisata. Hingga menggali potensi wisata baru, termasuk mengembangkan desa wisata serta melestarikan seni dan budaya yang tetap kita pelihara,” ungkapnya.
Terkait RTLH, Pemko Pariaman telah banyak membantu mayarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni, baik melalui APBD maupun CSR perbankan, BUMN/BUMD dan Baznas.
“Tetapi masih ada warga kami yang memiliki rumah yang tidak layak huni, untuk itu kami soan ke senior birokrat di Kementerian PUPR ini yang khusus menangani perumahan dan penyaluran RTLH,” tuturnya.
Genius Umar juga mengungkapkan, sesuai motivasi dari beliau, tujuan utama untuk memajukan daerah, dan hal ini sesuai dengan apa yang ia perjuangkan selama ini, semata-mata untuk kemajuan Kota Pariaman.
“Semoga upaya kita untuk memajukan daerah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dapat kita wujudkan,” tutupnya. (nia)