Manfaatkan Momen Bertemu Jokowi, Genius Minta Pembangunan Pasar Basah

32

Wako Pariaman Genius Umar berdialog dengan Presiden Jokowi. Genius minta Pemerintah Pusat membantu pembangunan pasar basah di Pariaman.

Wali Kota Pariaman Genius Umar minta Pasar Basah ke Presiden Joko Widodo. Hal ini beliau sampaikan pada acara arahan kepada para Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jum’at (25/3).

“Kita meminta Pembangunan Pasar Basah di Kota Pariaman, sebagai lanjutan Pasar Rakyat Kota Pariaman, dan Pak Jokowi menjawab dengan anggukan sambil tersenyum, seperti memberi persetujuan, dan beliau juga mengatakan nanti akan mengirimkan tim untuk menindaklanjuti permintaan dari kita,” ujar Genius.

Pasar Basah ini akan menelan biaya Rp80 Miliar, yang nantinya dilengkapi connecting bridge (jembatan penghubung) ke Pasar Rakyat Kota Pariaman, kalau menggunakan APBD, kita tidak akan sanggup membangun Pasar Basah ini.

“Kita juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden atas dianggarkannya di APBN Pasar Rakyat Kota Pariaman tahun 2019, dan selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin tahun 2021.

Baca Juga:  Pemko Pariaman Terima 63 Unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tahun 2023

Selain Pasar Basar, Genius juga meminta bantuan Presiden untuk pembangunan lainnya di Kota Pariaman, seperti jalan 30 km hasil goro swadaya masyarakat, agar dapat diaspal sepanjang lebih kurang 75 meter, dan juga lanjutan pembangunan RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman.

“Beliau sangat apresiasi atas inisiatif warga yang menyerahkan tanahnya untuk pembukaan jalan baru di Kota Pariaman, serta pembangunan lainya, dan beliau juga berpesan agar setiap yang telah dibangun, harus bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap lulusan IPDN Angkatan 03 ini.

Genius Umar yang berkesempatan mengambil momentum kegiatan ini dengan berbincang langsung dengan Presiden Jokowi selama lebih kurang 10 menit, berharap agar bantuan yang mereka minta, dapat diloloskan oleh RI 1 ini, karena dengan keterbatasan anggaran yang ada saat ini, Pembangunan Kota Pariaman  hanya dapat dilakukan dengan didukung oleh anggaran pusat/APBN. (*)