Terkait dengan Peraturan Presiden yang baru Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjut-usiaan, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengutus dr. Nidya Savitri, M.K.M yang merupakan Kasi Akses Kesehatan Lanjut Usia Direktorat Kesehatan Keluarga untuk datang ke Kota Pariaman, guna meninjau seperti apa perhatian Pemerintah Kota Pariaman terhadap kaum lanjut usia (lansia) di Kota Pariaman.
Kedatangan Nindya disambut Asisten II Setdako Pariaman Elvis Chandra, Kepala Dinas P3AKB Gusniyetti Zaunit, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial kota pariaman, di ruang kerja Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Kamis (25/11).
“Kami mendengar Pemerintah Kota Pariaman sangat perhatian terhadap lansia, terbukti adanya yandu lansia dan pelatihan yang diberikan kepada mereka, serta inovasi pengecekan kesehatan yang dilakukan di masjid-masjid setiap hari jumat, sehingga kesehatan lansia terpantau,” sebut Nindya.
Selain perhatian terhadap lansia, Pemerintah Kota Pariaman juga memberikan perhatian kepada kader lansia dan kader lainnya dalam bentuk pemberian insentif, dengan menggunakan Dana Desa dan juga bantuan dari pemerintah kota untuk memicu semangat bekerja.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang telah dilakukan untuk para lansia yang ada di Kota Pariaman. Hal ini bisa kami jadikan percontohan kepada daerah lainnya yang ada di Indonesia, agar kesejahteraan lansia bisa lebih diperhatikan, sehingga lansia tersebut bisa sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat,” ungkap Nindya.
Nindya menjelaskan bahwa Kota Pariaman sudah bisa melakukan koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, sehingga terwujud lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat di Kota Pariaman.
Sementara itu, Elvis Chandra mengatakan, bahwa di Kota Pariaman Bina Keluarga Lansia (BKL) sudah terprogram dan dijalankan sejak lama. Kegiatan BKL ini adalah meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah, dan pencatatan serta pelaporan, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia atau lansia itu sendiri. (*)