Tahun ini, Kota Pariaman menjadi daerah 10 besar Inovasi Goverment Award (IGA) penilaian Kementerian Dalam Negri RI. Wali Kota Pariaman, Genius Umar memaparkan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemko Pariaman dihadapan tim penilai di Aula Utama Kemendagri RI, Jakarta, Kamis (25/11).
Di antara 87 inovasi yang dilahirkan, Genius memaparkan 3 inovasi unggulan yakni program Satu Keuarga Satu Sarjana (Sagasaja), Badoncek dan Sedekah Pagi (Basigi) dan Ternak Aman Peternak Nyaman (Tampan).
“Banyak program yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan namun kemiskinan sendiri tidak jauh berkurang, salah satu yang kami lakukan untuk memutus rantai kemiskinan itu adalah dengan meningkatkan kwalitas SDM nya, yakni menguliahkan mereka melalui program Sagasaja,” terang Wako Pariaman di hadapan tim penilai.
“Program ini telah kami laksanakan sejak Tahun 2018, dengan menguliahkan mereka ke perguruan tinggi vokasi yang telah bekerjasama dengan Pemko Pariaman,” sambungnya.
Pemko Pariaman telah menguliahkan anak Kota Pariaman hingga 200 orang yang tersebar pada perguruan seperti Politeknik Negeri Padang, ATI Padang, Poltekpel Sumbar, PKP dan lainnya.
Program ini dianggarkan oleh Genius untuk membayar uang kuliah dan uang saku mahasiswa Sagasaja 1 miliar setiap tahunnya. Selain menggunakan APBD program ini juga dibantu oleh Baznas Kota Pariaman dan dana CSR Bank Nagari serta partisipasi masyarakat perantau.
Inovasi ini sangat diapresiasi oleh tim penilai karena pendidikan merupakan langkah tepat untuk memutus rantai kemiskinan di daerah.
Salah seorang tim penilai dari Kemenkeu RI, Nadya mengungkapkan pujiannya ke Pemko Pariaman. “Saya sangat apresiasi sekali dengan program Sagasaja ini karena merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemko Pariaman untuk mengurangi kemiskinan,” ujarnya.
Hadir panelis dari Kementerian dan Lembaga seperti dari Kemenkeu, Bappenas, dan akademisi.(*)