Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa Berinovasi, Pupuk Organik Diminati

36
PENGOLAHAN: Pembuatan pupuk organik, salah satu inovasi di Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa.(IST)

Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa mempunyai lahan peternakan dan berbagai tempat yang bisa dibuat untuk instalasi biogas. Juga mempunyai tempat pelatihan bagi masyarakat, mulai dari mahasiswa, dan siswa SMK yang magang.

Teknologi yang dihasilkan Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa di antaranya teknologi tepat guna alat pengujian unsur hara tanah, mesin peralatan pembuat pakan ternak dan pembakaran arang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Pasaman Barat Randy Hendrawan usai mengetahui kalau posyantek ini meraih juara satu tingkat Provinsi Sumbar.

Selain itu juga alat inovasi, di antaranya alat instalasi biogas, alat pencacah rumput dan alat multifungsi. Kemudian kegiatan pelatihan posyantek, pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik, pelatihan pengelolaan budi daya ikan air tawar dan pembuatan pakan ternak.

Randy Hendrawan mengatakan, Ketua Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa, Suyono telah berhasil mengharumkan nama Pasbar. Posyantek Karya Mandiri tersebut berdiri sejak 4 April 2016 berdasarkan musyawarah Nagari Kapa.

“Posyantek Karya Mandiri bisa berkontribusi terhadap masyarakat sekitar dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk mempercepat alih teknologi dari sumber kepada pengguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UMKM. Pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing produk serta mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Posyantek Karya Mandiri beralamat di Jorong Padang Laweh Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Ia berharap Posyantek Karya Mandiri terus berprestasi karena sudah banyak berbuat untuk masyarakat.

Ia mengatakan, Posyantek di Pasaman Barat ada 19 Posyantek dan Posyantek Karya Mandiri yang mewakili Pasaman Barat ke tingkat provinsi.

Sementara itu, Pj Wali Nagari Kapa Edi Hartono mengatakan, Posyantek Karya Mandiri Nagari Kapa telah meraih dan mengharumkan nama Pasbar dan Nagari Kapa. Melalui Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut pihaknya akan memanfaatkan sumber daya yang ada di nagari, termasuk Posyantek Karya Mandiri.

“Saat ini Posyantek Karya Mandiri sudah menghasilkan 10 ton pupuk organik sebulan. Jika ada bantuan alat dari pemerintah pusat, atau Dana Alokasi Khusus (DAK) maka akan dikembangkan lebih luas serta bisa membuka lapangan pekerjaan,” kata Edi Hartono.

Ia melanjutkan, pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran sapi tersebut bisa digunakan untuk sawit, jagung dan tanaman lainnya. Apalagi saat ini pupuk subsidi dari pemerintah susah di dapatkan oleh petani.

“Kita berharap Posyantek Karya Mandiri Kapa bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih. Karena mempertahankan itu juga sulit dari mendapatkan. Prestasi itu juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya,” ujar Edi Hartono. (roy)