Kecamatan Pasaman Harus Lebih Baik

8
FOKUS: Wabup Risnawanto menghadiri Musrenbang Kecamatan Pasaman Tahun 2023 di Aula Kantor Camat Pasaman, Kecamatan Pasaman, Rabu (1/2).(IST)

Meski dengan keterbatasan anggaran yang ada, setiap tahunnya alokasi anggaran di Kecamatan Pasaman lebih tinggi dibanding kecamatan lainnya.

Oleh karena itu, Kecamatan Pasaman sebagai wajahnya Pasaman Barat (Pasbar) harus ada perubahan yang lebih baik dari tahun ke tahun di Kecamatan Pasaman.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Pasbar Risnawanto saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pasaman Tahun 2023 untuk RKPD Tahun 2024 di Aula Kantor Camat Pasaman, Kecamatan Pasaman, Rabu (1/2).

“Seperti halnya rencana pembangunan jalan dua jalur lampu merah Pasaman Baru-Bundaran sudah tahap ganti rugi tanah. Tentu anggaran ini cukup besar dan untuk penetapan harga secara nasional kita berlakukan, sehingga dapat kita usulkan ke Kementrian PUPR. Sebab pihak kementerian menegaskan harus clear urusan administrasi ganti rugi kepada masyarakat. Semoga pembangunan impian kita ini dapat direalisasikan secara bertahap,” ungkap Wabup Risnawanto.

Ia juga menjelaskan, Musrenbang merupakan momentum yang tepat sebagai forum musyawarah memberikan saran, kritikan dan usulan dalam merencanakan pembangunan di Kecamatan Pasaman.

Tentunya, semua pembangunan dan program Pemda perlu dukungan dari semua lapisan masyarakat Pasbar terkhusus masyarakat Kecamatan Pasaman. Sebab semua program yang ada berorientasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Di samping itu, Kepala Bappelitbangda Harnina Syahputri mengatakan, kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, terlebih pemerintah pusat telah menetapkan beberapa fokus anggaran yang tidak dapat dialihkan.

Untuk itu ia mengimbau, agar peserta musyawarah dapat memfokuskan anggaran yang ada pada urgensi atau priotas pembangunan di Kecamatan Pasaman.

“Dari Rp 1,2 triliun anggaran kita sudah dialokasikan untuk beberapa bidang yang tidak dapat kita ganggu gugat seperti untuk gaji PPPK dan untuk pendidikan sudah disisihkan sebanyak Rp 68 miliar agar fokus pada pemenuhan SDM pendidikan. Untuk itu, bermusyawarah lah di sini, mari menentukan priotas di Kecamatan Pasaman ini,” tegasnya.

Anggota DPRD Pasbar Yulhendri Dt Putiah menyebutkan apa yang disampaikan pada musrenbang akan menjadi skala prioritas, untuk itu jika ada usulan penting yang tertinggal ia berharap agar diusulkan pada musrenbang tersebut.

“Mohon jika ada usulan yang tertinggal, segera dimasukkan. Sebab sistem pembangunan kita saat ini melalui SIPD tidak bisa jika ada usulan masuk di tengah jalan atau perubahan,” jelasnya.

Camat Pasaman Jon Endri melaporkan ada sebanyak 46 usulan yang terdiri dari Lingkuangaua sebanyak 5 usulan, Auakuniang 11 usulan dan Aiagadang 30 usulan. (roy)