
Sanggar Seni Paga Nagari berkolaborasi dengan pemuda Simpang Tiga menggelar Festival Simpang Tigo Badantang, Sabtu (4/12) di Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.
Ajang ini guna melestarikan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, sekaligus pentas seni bagi pegiat seni tradisi daerah dalam menunjukkan keberagaman seni tradisional yang perlu dilestarikan dengan sebuah pertunjukan yang memukau dan menghibur.
Festival Simpang Tigo Badantang ini menampilkan beberapa pertunjukan seni, seperti seni silat, randai, gendang tanbua, seni lukis serta penampilan tarian tradisional Minangkabau lainnya.
Anggota DPRD Pasbar Erianto, turut hadir sekaligus membuka Festival Simpang Tigo Bandantang tersebut. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Sanggar Seni Paga Nagari beserta Pemuda Simpang Tiga serta pihak yang terlibat dalam menyukseskan dan melestarikan kesenian yang ada di Minangkabau melalui festival yang dilaksanakan tersebut.
“Dengan pagelaran seni budaya ini, kita harapapkan dapat mengingatkan dan mengenalkan kembali pada generasi muda akan kekayaan seni budaya salah satu suku bangsa Indonesia, yakni Minangkabau. Untuk itu, terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pergelaran ini,” kata Erianto.
Ia menambahakan, untuk melestarikan pagelaran seni budaya ini agar berlanjut di tahun 2022 dan seterusnya, ia siap membantu dalam hal pemenuhan sarana prasarana yang menunjang pagelaran untuk tetap dilaksanakan.
Ketua pelaksana festival, Rizki Muhadi menyatakan, pagelaran festival yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memacu semangat para pegiat seni yang ada di Pasaman Barat terkhusus Simpang Tiga dalam melestarikan kembali seni tradisional yang mulai kurang diminati.
Menurutnya festival yang digelar bertajuk Minangkabau dengan menampilkan keberagaman kesenian yang ada di Pasaman Barat. “Kita berharap dengan adanya dukungan dari semua pihak, pagelaran seni ini terus berlanjut ke tahun berikutnya dengan melibatkan daerah lain,” ungkapnya. (roy)