Seorang nelayan di Jorong Rantau Panjang, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, bernama Edi Warman 43, digigit buaya di Sungai Batang Saman, Kecamatan Pasaman, Sabtu (23/1), sekitar pukul 08.00.
Akibat Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami 10 luka jahitan di bagian kaki. Kemudian di bagian tangan dan punggung juga ada luka gigitan buaya. Informasinya, korban saat itu sedang menyelam untuk mencari lokan di Sungai Batang Saman dengan kedalaman air sekitar 2-5 meter. Lalu tiba-tiba saja buaya menerkam korban.
“Ya, kalau kita dengar keterangan warga. Buaya tersebut cukup besar, bahkan diperkirakan panjangnya mencapai 4 meter,” kata Camat Sasak Ranah Pasisie Bona Fatwa. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu menolong korban. “Setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke Puskesmas Sasak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Pasaman Rusdian R mengatakan, belum mendapat informasi dari kejadian tersebut. “Saya belum mendapat informasi tentang kejadian ini,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga juga diduga diterkam buaya di Jorong Kampung Joring, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung dengan jarak sekitar tiga kilometer dari tempat kejadian awal, Selasa (19/1), sekitar pukul 09.00.
Korban Rusli, 40, petani ini dilaporkan hilang akibat diduga diterkam buaya di sekitar aliran Sungai Batang Sikabau, arah Devisi 4 PT BPP yang tidak jauh dari kebun miliknya.
Setelah dilakukan pencarian bersama Basarnas, TNI/polri, pihak kecamatan dan masyarakat, akhirnya korban dapat ditemukan pada hari ketiga pencarian.
“Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan utuh, namun terdapat luka-luka dibeberapa bagian tubuhnya. Korban telah kita evakuasi ke rumah duka dengan kondisi utuh, hanya terdapat luka-luka pada tubuh korban,” kata Koordinator Pos SAR Pasaman Zulfahmi. (roy)