PT BPR Khatulistiwa Bonjol Bukukan Aset Rp74,7 Miliar dan Laba Bersih Rp1,16 M

52

PT BPR Khatulistiwa masih mampu mempertahankan pertumbuhan kreditnya double digit dengan di tahun 2022. Secara year on year kredit tumbuh 11,60 persen, Aset tumbuh 3,72 persen, DPK tumbuh 3,60 persen dan laba bersih usaha tumbuh 7,40 persen.

Laporan—Two Efly, Lubuksikaping

Trend pertumbuhan usaha masih mampu dipertahankan dengan baik oleh manajemen PT BPR Khatulistiwa Bonjol dari tahun ke tahun. Selain aset yang terus merangkak naik, realisasi kredit dan besaran laba yang mampu dibukukan pun terus meningkat. Bahkan tahun 2022 pertumbuhan labanya justeru mampu melampaui pertumbuhan aset.

“Alhamdulillah menjelang konversi dari BPR konvensional ke BPR Syariah kita masih mampu mempertahankan trend positif ini. Tahun 2022 Total aset tercapai Rp74,70 miliar, realisasi Kredit Rp60,21 Miliar, Dana Pihak Ketiga Sebanyak Rp64,09 Miliar. Sementara itu kualitas kredit semakin membaik dengan ratio NPL 0,26 persen, ratio BOPO 85,91 persen. Rentetan kinerja bagus inilah yang menopang laba menjadi Rp1,16 Miliar”, ujar Direktur Utama PT BPR Khatulistiwa Bonjol Syofyardin, didampingi Direktur Hendrizon kepada Padang Ekspres kemarin.

Menurut Syofiardin, tertopangnya kinerja tahun 2022 pada PT BPR Khatulistiwa lebih dikontribusi oleh meningkatnya realisasi kredit. Selain itu, pengendalian biaya dan tata kelola usaha juga berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dituangkan dalam rencana bisnis bank (RBB).

Aset, Dana dan Beban

Secara kinerja PT BPR Khatulistiwa tahun 2022 tercapai cukup bagus. Seluruh indikator usaha mengalami pertumbuhan positif.

Hingga akhir tahu 2022 tercatat total asset sebanyak Rp 74,70 Miliar atau tumbuh 3,72 persen dibandingkan asset tahun 2022 yang lalu.

Walau tak setinggi kinerja kredit, fungsi tresurry sepanjang tahun 2022 juga berjalan cukup bagus. Total dana pihak ketiga yang mampu dihimpun tercatat sebanyak Rp 64,09 Miliar atau tumbuh 3,38 persen secara year on year.

Dari dua produk penghimpun dana, keduanya sama sama berkontribusi terhadap pertumbuhan. Total dana tabungan hingga akhir tahun 2022 terhimpun sebanyak Rp 42,37 miliar sedangkan dana Deposito terhimpun sebanyak Rp 21,72 muliar atau tumbuh 7,20 persen secara year on year.

Berbeda dengan dana, beban bunga (cost of fund) justru sebaliknya. Beban bunga yang musti dipikul sepanjang tahun 2022 justru menurun dibandingkan tahun 2021 yang lalu. Hingga akhir tahu 2022 tercatat beban bunga kontraktual sebesar Rp 2,01 Miliar sedangkan beban bunga kontraktual tahun 2021 lalu tercatat sebanyak Rp 2,14 miliar.

Baca Juga:  5 Hari Hilang, Petani Ditemukan Tewas

Kredit dan Pendapatan

Berbeda jauh dengan Treasurry, realisasi kredit justru berjalan dengan baik sepanjang tahun 2022.

Hingga akhir tahun 2022 tercatat total kredit yang mampu disalurkan PT BPR Khatulistiwa Bonjol sebanyak Rp 60,21 Miliar. Realisasi kredit ini bertumbuh sebesar 11,60 persen secara year on year dan juga melampaui target yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank.

Meningkat dan bertumbuhnya kredit tentulah berbanding lurus dengan pendapatan. Pendapatan bunga yang mampu dibukukan sampai akhir tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 9,54 Miliar sedangkan pendapatan lainnya sebesar Rp442 juta.

“Secara akumulasi, total pendapatan yang mampu dicatatkan selama tahun 2022 tercapai sebesar Rp 9,47 miliar atau bertumbuh dibandingkan total pendapatan tahun 2021 yang lalu.

Segera Konversi

Sesuai dengan keputusan RUPS LB tahun 2018 yang lalu, PT BPR Khatulistiwa segera bermigrasi dari BPR dengan sistem konvensional menjadi BPR Syariah.

“Saat ini kita sedang berproses dan siap untuk konversi dari sistem konvensional menjadi BPR Syariah. Seluruh tahapan sudah kita lalui. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui perubahan bentuk usaha kita ini,” ujar Syofyardin.

Menurut Syofyardin, keinginan untuk konversi sudah datang dari seluruh stakeholder. Mulai dari nasabah, pemegang saham dan bahkan relasi relasi bisnis PT BPR Khatulistiwa pun menyarankan untuk berkonversi.

Berbagai langkah sudah dilakukan. Diantaranya mempersiapkan Sumber Daya Manusia dengan melakukan pelatihan secara berkala hingga ke sistem pelayanan dan core banking.

“Intinya, kita di BPR Khatulistiwa benar benar sudah siap untuk berkonversi. Mudah-mudahan keinginan bersama ini mendapat persetujuan dari OJK,” tukas Syofyardin.

Dari data yang dimiliki Harian Pagi Padang Ekspres, PT BPR Khatulistiwa Bonjol merupakan salah satu BPR yang konsisten berkinerja sangat bagus selama delapan tahun terakhir.

BPR khatulistiwa ini juga masuk salah satu dari 10 besar BPR terbaik di Sumbar. Baik dari sisi besaran asset maupun dari kualitas dan kesehatan banknya. Prestasi demi prestasi inilah yang membuat PT BPR Khatulistiwa Bonjol hampir setiap tahun berhasil meraih penghargaan Inforbank Award. (***)