Pemkab Pasaman sudah membuat studi kelayakan dan master plan yang Insya Allah menjadi prioritas untuk dikerjakan pada tahun 2022 ini. Kawasan Bonjol nantinya akan dikembangkan secara serius sebagai pusat destinasi wisata Pasaman, dan mendirikan Pokdarwis di berbagai nagari.
“Kita juga sudah melakukan pemetaan potensi wisata alam, sejarah, budaya maupun minat khusus. Strategi akselerasi pariwisata secara detil nanti akan kita bahas bersama pemerintah provinsi dalam waktu dekat,” ungkap Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS.
Sabar AS menyambut baik dukungan pemerintah provinsi terhadap potensi wisata, dan menjadikan Kecamatan Bonjol– yang merupakan tanah kelahiran Tuanku Imam Bonjol, sekaligus titik nol derajat khatulistiwa, sebagai pusatnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengunjungi Kecamatan Bonjol dan Nagari Lubuak Gadang di Kecamatan Mapat Tunggul. Wagub ke Pasaman untuk melihat potensi pariwisata alam dan wisata minat khusus, Sabtu (15/1/22).
Wagub, kata Sabar AS, memaparkan kunci agar Pasaman bisa menjelma sebagai salah satu destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif di Sumbar. “Wagub minta dukungan dari Niniak Mamak dan masyarakat, itu adalah kunci awal pariwisata bisa sukses. Terutama bagi pariwisata minat khusus yang membutuhkan strategi khusus pula,” ujar Sabar AS.
Pemprov Sumbar, katanya, siap memberikan pelatihan-pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di seluruh Sumatera Barat, termasuk Pasaman. (*)