Dosen Komunikasi UPNVJ, Rut Rismanta Silalahi mengajak warga Kabupaten Pasaman, Sumbar untuk berpikir kritis ketika berinteraksi dengan konten daring.
“Misalnya untuk mencari bukti untuk memverifikasi sebuah berita, klaim, atau argumen di dunia maya,” ujarnya dalam webinar Kemenkominfo Sabtu, (21/8) lalu.
Digital skill, kata Rut, sangat dibutuhkan tidak hanya di era pandemi Covid-19 saja.
“Dengan kondisi pandemi, masyarakat dituntut untuk bisa dan memiliki kecakapan digital dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Dosen STP Bandung, Selvi Novianti, mengungkap banyak kasus yang terjadidi dikarenakan seseorang tidak bijak dalam membuat jejak digital di media sosial.
“Saat ini jejak digital masyarakat di media sosial, merepresentasikan siapa diri seseorang sebenarnya. Oleh karena itu bijaklah dalam membuat jejak digital,” pintanya.
Kepala SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman, Amir Sarifuddin membeberkan tips pembelajaran di era pandemi. Amir mengajak guru optimistis pada siswa, dan pembelajaran yang dilakukan diupayakan semenarik mungkin.
“Peran komunitas akademik sangat penting di era digital untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi peserta didik maupun pendidik. Selagi mau belajar dan mengembangkan diri, maka era digital semakin membantu,” jelasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman, Ahdi Susanto, menjabarkan kiat menjadi pembeli cerdas di dunia maya.
“Perhitungkan risiko, lihat pelayanan, perhatikan tanggapan keluhan, dan tidak mudah percaya terhadap promosi,” katanya.
Pembeli cermat dalam membeli online, kata Ahdi, selalu mencermati aturan dan kewajiban situs belanja online, pastikan pasar online memiliki reputasi positif.
“Pilih yang menawarkan harga jujur dan tidak tergiur harga murah, serta pilih yang memberikan banyak promo,” terangnya.
Webinar diakhiri influencer dengan followers 24,9 ribu, Priscilla yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah dijabarkan para narasumber.(rel)