Minim Fasilitas tapi Segudang Prestasi

36
ilustrasi. (net)

Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi Setia Baru meraih juara umum I Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 Tingkat Kabupaten Pasaman yang diselenggarakan di Islamic Center LubukSikaping, 8-10 Oktober. Pondok ini kembali menoreh prestasi untuk kedua kalinya, meskipun secara fisik bangunan serta sarana prasarana pondok tahfiz jauh dari kekurangan.

”Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi Setia Baru tahun ini kembali maraih peringkat juara I tahfiz 1 Juz Tilawah atas nama Faizah Nasution, yang sebelumnya pada tahun 2019 Faizah Nasution juga meraih juara 1 pada cabang yang sama. Sedangkan prestasi lainnya yang diraih oleh Mei Fitri, sebagai juara harapan pada cabang Tahfiz Tilawah,” kata Iskandar Batubara, Ketua Yayasan Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi Setia Baru Rao Selatan.

Ketua Yayasan sekaligus Pengelola menyebutkan pondok ini berdiri pada tahun 2015. Sejak berdiri selalu mengikuti setiap acara MTQ, mulai dari tingkat nagari sampai kecamatan. ”Alhamdulillah, meskipun dibangun di atas tanah yang masih dikontrak dari salah seorang warga, Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi selalu menoreh prestasi setiap tahunnya,” katanya

Sedangkan kondisi bangunan terbuat dari kayu dan ruang belajar masih berdinding papan, serta fasilitas pondok masih jauh dari kesempurnaan atau serba kekurangan. “Proses belajar mengajar atau membimbing para santri dalam membaca dan menghafal Al Quran tetap berjalan setiap harinya,” pungkasnya.

Saat ini, Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi memiliki 140 santri, mulai dari usia PAUD hingga SLTP dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 8 orang dari sarjana keagamaan. Sedangkan sistem metode ajaran yang diterapkan adalah metode pembelajaran disiplin, dimana anak-anak santri masuk pukul 14.00 hingga pukul 17.00, setiap Senin hingga Sabtu.

Baca Juga:  Kwarcab Pasaman Gelar Orientasi Kamabigus

Ia berharap adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah, serta uluran tangan dari kalangan dermawan dalam mendorong nilai keagamaan didaerah. Dan mendorong generasi anak dekat dengan ketakwaan.

”Kita berharap ada perhatian dari pemerintah, dan bantuan dari para dermawan untuk membantu Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi yang saat ini masih banyak terkendala. Baik dari segi bangunan fasilitas pondok, dan pembayaran tanah lokasi pondok Quran yang belum permanen. Untuk itu kita berharap ada dermawan yang peduli terhadap keagamaan,” ucap Iskandar.

Di sisi lain, untuk membantu pembangunan sarana prasarana pondok Quran dan menutupi biaya operasional Iskandar Batubara, dalam kesehariannya bekerja membawa becak motor mulai siang hari hingga sore. Setiap penghasilan yang diperolehnya itu akan dipergunakan untuk menutupi kebutuhan Pondok Tahfiz Quran Nurul Ilmi.

Sementara, Sekkab Pasaman Mara Ondak pada acara penutupan MTQ mengucapkan selamat atas kafilah pemenang MTQ. “Kepada kafilah, semoga bisa mengaktualisasikan falsafah Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah dalam kehidupan sehari –hari. Para kafilah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Allah SWT dimasa Covid-19, serta bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah melalui jalinan baca Al Quran pada MTQ tingkat Kabupaten Pasaman,” katanya.

Pada kesempatan penutupan tersebut, Mara Ondak mengumumkan bahwa sesuai dengan keputusan dewan juri, yakni juara umum 1 diraih Kecamatan Rao Selatan, juara umum 2 Kecamatan Lubuksikaping, dan juara umum 3 Kecamatan Panti.

Selanjutnya, juara 4 Padang Gelugur, juara 5 Rao, juara 6 Mapat Tunggul Selatan, juara 7 Bonjol, juara 8 Simpati, juara 9 Mapattunggul, juara 10 Rao Utara, juara 11 Duokoto dan peringkat 12 Tigonagari. (l)