
Kondisi mental anak-anak kini sedang diuji oleh berbagai keadaan dan situasi yang cukup memprihatinkan. Terkadang harapan untuk menjadikan mereka sebagai anak yang shaleh dan berbakti kepada orangtua, hanya tinggal cerita.
“Banyak anak-anak kita yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang justru membuat mereka jadi terjerumus dalam kegiatan yang tidak baik dan cenderung negatif,” ungkap Bupati Pasaman Benny Utama saat melepas pawai akbar khatam Al Quran MDA/TPQ/TPSQ se-Kecamatan Lubuksikaping di halaman kantor bupati, kemarin.
Saat ini, sebut bupati, para orangtua didera keprihatinan yang mendalam, krisis moral yang rentan terjadi, sehingga butuh benteng moral yang kuat untuk menjaga masa depan anak-anak.
Untuk itu, melalui khatam Al Quran akbar ini, diharapkan dapat membuka hati dan pikiran untuk memberikan bimbingan rohani dan mental pada anak anak, dengan lebih mendekatkan diri mereka ke dalam ajaran agama Islam sejak dini.
“Insya Allah, melalui kegiatan keagamaan seperti ini, akan dapat menjadi filter dan benteng bagi anak-anak kita untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan rintangan,” harap bupati.
Pawai khatam Al Quran diikuti sedikitnya 1.000-an peserta dengan mengitari Kota Lubuksikaping. Mulai dari halaman kantor bupati, menuju Jalan Diponegpro, Jalan Imam Bonjol, kemudian memutar di jalan depan SMA 1 dan keluar di Jalan Sudirman, hingga finish kembali di Kantor Bupati Pasaman sembari diiringi drum band MTsN dan drumband dari SD yang ada di Lubuksikaping. (a)