Jembatan Ambruk Isolasi 150 Keluarga, Benny: Cepat Bangun Jembatan Darurat

47

Jembatan gantung Muaro Tambangan, Jorong Sei. Beremas, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, ambruk tertimpa pohon tumbang saat hujan lebat mengguyur, sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (28/9/2021).

Akibatnya, 150 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Kampung Koto Tangah dan Sigalabur, langsung terisolasi. Akses transportasi satu-satunya itu putus.

Bupati Pasaman Benny Utama langsung meninjau lokasi bencana setelah mendapat informasi dari warga, Rabu (29/9). Lokasinya berjarak 50 km lebih dari Lubuksikaping, Ibu Kota Pasaman.

“Syukurlah tidak ada korban jiwa. Jembatan gantung akses satu-satunya masyarakat, ambruk tertimpa pohon. Kondisi ini harus kita tangani segera,” ujar Benny Utama.

Kepada Kepala PUPR dan BPBD, Benny meminta agar dilakukan penanganan secar cepat.

“Minimal anak-anak di seberang sungai, bisa aman berangkat ke sekolah mulai besok pagi, dan tidak terkendala oleh robohnya jembatan ini,” ujar bupati.

Untuk itu, Benny meminta agar segera dibangun jembatan darurat atau siapkan rakit penyeberangan.

Selanjutnya, Benny Utama akan mengupayakan dana tanggap bencana dari BNPB sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, bisa terbangun kembali jembatan pengganti yang lebih representatif.

“Kita sudah perintahkan Dinas PUPr untuk menyiapkan RAB dan dokumen pendukung lainnya, guna bisa dibawa dan diajukan langsung ke BNPB. Sebagai tambahan dari ajuan yang sudah kita antarkan pekan lalu ke BPNPB. Diharapkan, pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana dalam setahun terakhir, bisa dipulihkan dan dibangun kembali secepatnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Kwarcab Pasaman Gelar Orientasi Kamabigus

Wali Nagari Cubadak Kairul Watan, bersama tiga orang Pj Wali Nagari Persiapan, yakni Nagari Cubadak Barat, Cubadak Tengah dan Cubadak Timur tampak kompak hadir bersama di lokasi. Mereka hadir bersama sejumlah tokoh masyarakat Cubadak.

Saat bupati tiba di lokasi, juga tampak Damdim 0305 Pasaman Letkol. Kav. Heri Bakty bersama anggotanya, tengah bergotong-royong membantu masyarakat dan kendaraan roda dua yang melintas di jembatan roboh tersebut.

Begitu pula anggota DPRD Sumatera Barat, Khairudin Simanjuntak, juga terlihat sudah berada di lokasi bencana.

“Kita berharap pemerintah daerah bisa melakukan penanganan segera. Namun biasanya, kalau Pak Benny sudah datang ke lokasi bencana, maka besoknya akan langsung tertangani,” ujar Khairudin Simanjuntak, yang juga mantan anggota DPRD Pasaman dua periode.

Saat itu, telah tampak dua drum besar yang akan dirakit menjadi perahu ponton sebagai upaya penanganan darurat.

“Kita masih menunggu empat drum lagi, karena perahu ponton yang akan dirakit, terdiri dari enam buah drum besar,” ujar Camat Duakoto, Yohanis.

Menurut Kepala Jorong Sei. Beremas, Aderil, ambruknya jembatan gantung terjadi sekitar pukul 16.00 tadi.

“Sejak pukul dua siang, hujan lebat sudah turun. Air sungai berangsur besar, dan terus menggerus pohon di pangkal jembatan. Sorenya, selepas Ashar, pohon besar itu tumbang dan langsung menimpa jembatan, hingga jembatan itu ambruk masuk kedalam sungai,” bebernya.(idr)