
Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Sabar AS menerima kunjungan Ketua Asita Sumbar Darmawi di ruang kerjanya, Selasa (28/3).
Dalam pertemuan tersebut Wabup Sabar AS didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Ade Harlien dan Wali Nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol Aria Barito.
Dalam pertemuan itu, Wabup Sabar menjelaskan, Equator Bonjol menjadi sentral wisata Pasaman yang akan dipromosikan.
“Dengan kunjungan dari Asita, kita harapkan bisa menjadi titik awal kerja sama yang baik untuk membantu promosi wisata kita di Pasaman ini, dengan sentral wisatanya Equator Bonjol,” ujarnya.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya perhatian dari pihak-pihak terkait serta kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Sabar optimis wisata Pasaman akan semakin dikenal.
“Daerah kita memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dan juga potensi wisata sejarah yang tidak dimiliki daerah lain. Kita percaya dengan kerja sama yang baik pemerintah dan masyarakat, pastinya peningkatan kunjungan wisatawan akan berdampak baik terhadap sektor-sektor lainnya yang ada di Pasaman,” harapnya.
Sementara, Ketua Asita Sumbar Darmawi mengungkapkan keseriusan pihaknya untuk membantu mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Pasaman.
“Untuk itu, saya turun langsung ke Pasaman, dengan sambutan baik dari Wabup Bapak Sabar dan Dinas Pariwisata kita bisa berkoordinasi lebih lanjut bagaimana mempromosikan potensi-potensi wisata di Pasaman ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menyebutkan pangsa pasar dunia yang ditargetkan adalah India dan Malaysia. Sementara untuk Sumbar wisatawan mancanegara yang banyak adalah dari Malaysia.
“Kami sudah membuat promosi pariwisata di sana pada 2022 dan tahun ini akan kami ulang kembali agar destinasi Sumbar ini dapat diketahui dan dikunjungi mereka,” tambahnya.
Pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan asosiasi pariwisata di sana dan juga perantau Minang yang mencapai 500 ribu orang di negara itu. Ia mengatakan, sejumlah alasan yang menjadi pemicu wisatawan Malaysia datang ke Sumbar adalah alam yang indah.
Sumbar memiliki gunung yang indah dan ada tujuh gunung di provinsi ini serta tiga danau dan satu danau bertingkat. “Jenis cuaca juga beragam ada yang panas, ada yang sejuk, sedikit panas hingga sedikit sejuk. Terus kuliner dan tempat belanja yang membuat mereka ingin datang berkunjung,” imbuhnya.
Selain itu ada kedekatan emosional secara sosial budaya karena Kerajaan Pagaruyung dulu melakukan ekspansi hingga ke Malaysia, Filipina, hingga Thailand.
“Kami di Asita sudah menyiapkan paket-paket wisata sesuai dengan segmen yang diminati mulai paket wisata alam, wisata belanja, wisata edukasi hingga wisata religi. Ini yang membuat kita yakin target kunjungan wisatawan mancanegara mencapai target di tahun ini,” tutupnya. (cr8)