Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh yang berkampus utama di Tanjungpati, Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis besok (5/10), bakal mewisuda 423 lulusannya. Wisuda pertama tahun 2023 itu merupakan wisuda ke-34 di Politani Payakumbuh, sejak perguruan tinggi vokasi itu didirikan 6 Februari 1989.
SEBELUM wisuda digelar, panitia pelaksana yang dipimpin drh Ulva Mohtar Lutfi MSi, menggelar gladi resik di ruang serbaguna Politani Payakumbuh, Selasa pagi (3/10). Gladi resik itu sejatinya melibatkan seluruh wisudawan. Namun beberapa wisudawan minta izin kepada panitia karena tidak bisa hadir.
“Mereka minta izin karena sudah bekerja. Jadi, sebelum wisuda, mahasiswa Politani Payakumbuh, sudah ada yang dapat pekerjaan. Tentu kita izinkan tak ikut gladi resik,” kata drh Ulva Mohtar Lutfhi, didampingi panitia lainnya, Ismanda kepada Padang Ekspres.
Menurut drh Ulva Mohtar, lulusan Politani Payakumbuh yang diwisuda tahun ini berasal dari 10 program studi yang semuanya sudah terakreditasi. Program studi itu tidak hanya untuk jenjang pendidikan D3 (Diploma Tiga) dan Sarjana Sains Terapan (S1), tapi juga ada Pascasarjana Terapan (S2).
Ini juga oleh disampaikan Direktur Politani Payakumbuh Ir Jhon Nefri MSi, didampingi Wakil Direktur I Jamaluddin SSi MSi, Kabag Akademik Khazanatul Israr, dan Humas Politani Ridwa. Menurut Jhon Nefri, wisuda Politani Payakumbuh tahun 2023 ini terbilang istimewa. Karena untuk pertama kalinya mewisuda lulusan Pascasarjana Terapan (S2).
“Sejak Politani berdiri 1989 silam, baru sekali ini digelar wisuda untuk Pascasarjana Terapan, program Studi Ketahanan Pangan. Dimana, lulusan yang diwisuda itu meraih gelar Magister Ketahanan Pangan,” kata Jhon Nefri.
Direktur bersahaja itu menyebut, Politani Payakumbuh adalah satu-satunya perguruan tinggi di Sumbar yang memiliki program Pascasarjana Terapan, dengan gelar Magister Ketahanan Pangan. Sedangkan di Pulau Sumatera, hanya ada dua perguruan tinggi yang memiliki program Magister Ketahanan Pangan ini.
“Untuk di Sumbar, Politani Payakumbuh menjadi perguruan tinggi pertama yang menghasilkan Magister Ketahanan Pangan. Program studi ini sudah punya akreditasi dan siap menopang ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat,” kata Jhon Nefri.
Jhon menambahkan, untuk mewujudkan ketahanan pangan di negeri ini, perlu dilakukan dengan menciptakan tenaga ahli yang bisa menopang pelaksanaan program keamanan pangan, kedaulatan pangan, dan kemandirian pangan. Politani Payakumbuh mencoba menciptakan tenaga ahli tersebut, khususnya Magister Ketahanan Pangan.
“Ke depan, tentunya kita berharap, semua pemda di Sumbar apalagi Payakumbuh dan Limapuluh Kota, dapat berkontribusi. Mengirimkan SDM di bidang ketahanan pangan, melanjutkan pendidikan Magister Terapan Ketahanan Pangan di Politani Payakumbuh. Sebagai penopang tenaga ahli pemerintah,” kata Jhon Nefri.
Sementara itu, Wakil Direktur I Politani Payakumbuh Jamaludin berharap kepada lulusan Politani yang diwisuda besok siang, dapat berkompetisi di tingkat nasional, bahkan global. Mengingat lulusan yang dihasilkan ini, prodinya sudah terakreditasi dan diakui di tingkat nasional sebagai perguruan tinggi vokasi. (***)