Bikin Bangga!! Nadari Salsabila, Atlet Kungfu MTsN 2 Payakumbuh Raih Emas

BIKIN BANGGA: Nadari Salsabila, Atlet Kungfu MTsN 2 Payakumbuh.(IST)

Gadis tangguh jago bela diri, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Payakumbuh, Nadari Salsabila, sukses meraih medali emas pada Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (Fornas) Palembang lewat cabang olahraga Kungfu Shaolin.

Di mana, pelajar kelas VIII 5 MTsN 2 Payakumbuh ini, ambil bagian iven yang digelar Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (Kormi AKTI) Pusat di GOR Jakabaring Palembang pada 1-7 Juli 2022 lalu.

Gadis kelahiran Payakumbuh, 4 Agustus 2008 silam ini, berkompetisi pada Fornas VI Kungfu shaolin Kormi AKTI Pusat di kelas tarung (Pibu) usia 13-14 tahun, berat 56-60 Kg.
Anak sulung dari Tiga bersaudara dari pasangan Arianto Rashid dan Sherly Febriani, mampu menorehkan prestasi atas support penuh keluarga.

“Alhamdulillah, berkat doa bersama dan dukungan Sifu M. Hanafi dan tim serta support keluarga dan teman-teman, kami berhasil tampil optimal. Pada final Nadari mampu mengalahkan Salsabila Aulia Putri dari Palembang,” sebut gadis yang biasa disapa Nada di hadapan ratusan warga madrasah yang terletak di Talawi, kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, ini, Senin (18/7).

Atlet yang bergabung dengan Perguruan Seni Kungfu Shaolin She Indonesia (SKSI) Kota Payakumbuh ini, bersama teman-temannya yang juga ikut berlaga mengatakan, timnya mampu meraih 18 medali dalam Duq kelas yang dilombakan. “Kita sudah dipupuk untuk sportif. Kawan di lapangan, lawan di dalam arena,” pungkas Nada.

Usai mendengar paparan Nada Salsabila, Kepala MTsN 2 Payakumbuh, Asafil Kudri sampaikan salam selamat dan apresiasi kepada Nada Salsabila serta para siswa yang meraih juara di FLS2N tingkat Kota Payakumbuh tahun 2022.

Baca Juga:  Ananda Sukarlan Bakal Gelar Konser di Payakumbuh Poetry Festival 2023

“Kita sangat mengapresiasi dan siap mendukung semua siswa yang mempunyai bakat dan mau maju dan memajukan madrasah. Kita akan laporkan dan bawa siswa yang berprestasi kita menghadap Kepala Kankemenag dan Wali Kota Payakumbuh. Selanjutnya, kita berharap kepada pelatih kung-fu shaolin, di mana Nada Salsabila berlatih, bisa membuka diri dan merangkul madrasah kita sebagai salah satu tempat dan pusat latihan,” sebut Asafil Kudri usai memberi reward ringan.

Di sisi lain, Pelatih (Sifu) SKSI Kota Payakumbuh, Muhammad Hanafi menyebut bahwa ada 21 atlet Kungfu shaolin dari berbagai sekolah dan madrasah di Payakumbuh yang ikut mandiri di ajang Fornas Kungfu tingkat nasional di Jakabaring, Palembang yang berlaga selama seminggu.

“Nada Salsabila adalah siswa mandiri dan ulet serta rajin dan disiplin. Alhamdulillah, pembinaan dan dukungan kita semua, medali emas bisa diraih Nada. Insya Allah, tahun 2023 Nada Salsabila akan kembali berlaga di Kormi AKTI ke VII di Jawa Barat,” terang Sifu M. Hanafi didampingi Sifu Fauziah, Sifu Rina, Sifu Fadli dan Sifu Adek.

“Sejak kelas V SD, Nada sudah bergabung dengan kita, kala itu jumlah murid 40 orang. Karena covid kita stop dulu. Pasca-covid, murid tinggal 12 orang. Sekarang sudah banyak lagi. Sampai kini, Nada masih solid dengan perguruan. Nada rajin berlatih di sela kewajiban bersekolah. Berlatih itu boleh di mana saja, kapan perlu latihan di lokasi sempit, di kamar mandi atau kamar tidur,” terang Sifu M. Hanafi.(fdl)