Komisi B DPRD Payakumbuh meminta Direksi Perumda Air Minum (PAM) Tirta Sago, mengatasi permasalahan kecilnya debit air di kota ini. Permintaan tersebut disampaikan dalam rapat kerja Komisi B DPRD Payakumbuh dengan Direksi PAM Tigo, Senin (26/7).
Dalam rapat ini, Ketua Komisi B DPRD Payakumbuh Mahasniz mengatakan, permasalahan debit air membuat sejumlah daerah belum teraliri air dengan maksimal.
“Terdapat beberapa daerah yang bahkan air mati ketika siang hari dan baru hidup ketika malam hari, ini menjadi pekerjaan rumah dari PAM Tirta Sago,” ujar
Mahasniz didampingi Wakil Ketua Komisi B Edward DF, Sekretaris Komisi B Yernita, serta Anggota Komisi B Ahmad Ridha dan Heri Iswandi. Selain itu, Maharnis Zul juga mendorong PAM Tirta Sago juga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya yang menyebabkan lemahnya aliran air ke rumah pelanggan.
Seperti yang disampaikan oleh PAM Tirta Sago, beberapa permasalahan lainnya seperti kebocoran, pipa keropos dan lainnya harus dapat diselesaikan sehingga pelayanan badan usaha milik daerah itu lebih baik.
“Meski begitu, kami juga memuji beberapa perbaikan dan rencana perbaikan yang telah mulai dilakukan oleh PAM Tirta Sago Payakumbuh. Semoga nantinya perbaikan demi perbaikan terus dapat dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Maharnis Zul.
Dalam rapat kerja tersebut, juga terdapat beberapa masukan dari anggota komisi seperti pengembangan teknologi di PAM Tirta Sago. Kemudian, peningkatan kontribusi untuk keuangan daerah serta pemberian penghargaan dan hukuman kepada pegawai.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Tirta Sago Payakumbuh Khairul Ikhwan mengakui saat ini memang masih banyak kendala yang harus diperbaiki oleh pihaknya. Seperti minimnya debit air, kebocoran pipa, tumpang tindih dan keroposnya pipa.
“Kami sudah memiliki rencana kerja dalam mengatasi permasalahan ini, seperti membuat sistem zonasi dan menambah debit air,” ujar Khairul didampingi didampingi Direktur Umum Asrar Dt. Lelo Anso
Khairul Ikhwan juga mengatakan, kalau pihaknya menargetkan dalam dua tahun ke depan semua permasalahan bisa terus berkurang sehingga pelayanan dapat semakin maksimal.
“Dalam akhir tahun ini kami juga menargetkan ada permasalahan yang dapat kami selesaikan. Setidaknya beberapa daerah yang airnya kecil dapat meningkat,” pungkas Khairul Ikhwan. (frv)