Nelayan Diminta Waspada dan Kenali Kondisi Alam

15
ilustrasi cuaca buruk, nelayan diminta waspada saat melaut.(NET)

Para nelayan yang sebagian besar merupakan nelayan tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dan mengenal tanda-tanda atau kondisi alam saat turun melaut. Imbauan itu disampaikan mengingat cuaca yang terlihat memburuk sejak sepekan terakhir. Tingginya gelombang laut yang juga disertai hujan dan angin kencang sudah mulai terlihat sejak Senin (30/8) hingga Kamis (2/9) siang kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto, mengatakan kemarin (2/9), perubahan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini  dapat mengancam keselamatan nelayan dan warga. Karena besarnya ancaman yang akan menimpa, sehingga pemerintah mengimbau nelayan dan masyarakat waspada.

”Hujan yang juga disertai badai sangat berpotensi bisa melanda kawasan pesisir pantai Pessel, agar tidak menimbulkan dampak korban bagi masyarakat dan nelayan. Sehingga harus disikapi dengan kewaspadaan serta mengenal tanda-tanda alam. Bagi nelayan yang turun melaut, diminta untuk segera berlindung di pulau terdekat, bila hujan yang disertai badai dan gelombang tinggi terjadi,” ingatnya.

Baca Juga:  Tuntut ADD 10%, Ribuan Perangkat Nagari Gelar Aksi Demo di Kantor Bupati Pessel

Dikatakan lagi, perubahan cuaca yang tidak menentu akibat pengaruh pemanasan global itu, juga bisa memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Pessel. “Karena jalan lintas barat Sumatera yang melintasi daerah ini tergolong rawan longsor. Sehingga kita juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) menyiagakan alat berat di beberapa titik. Tujuannya supaya di saat-saat tertentu petugas bisa segera turun melakukan penanganan,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, petugas dari BPBD sudah diperintahkan untuk melakukan siaga dan pemantauan. “Sedangkan dari Dinas PUTR melalui petugasnya, juga siap pula dengan alat berat yang ditempatkan pada beberapa titik. Seperti Bukit Pulai Batang Kapas, Siguntur dan di beberapa ruas jalan nasional lainya di daerah ini. Kepada pengendara juga perlu saya ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama sekali ketika melintasi ruas jalan yang melintasi tebing bukit yang curam di daerah ini,” ujarnya. (yon)